Bab 2587

“Ngomong-ngomong, aku mendengar manajernya Cindy bilang bahwa Nyonya Jewell mengundang Cindy ke tempat keluarga Jewell untuk makan akhir-akhir ini.” "Ah, upaya seseorang semuanya sia-sia." “Pria hanya ingin memuaskan hasratnya. Jika tidak, mengapa mereka melakukannya di ruang tunggu .…” Sebelum orang itu selesai berbicara, pemeran utama wanita ketiga tiba-tiba melihat Eliza berjalan menuruni tangga koridor. Wajahnya memucat. “K-Kak.” “Kamu lebih tua dariku beberapa tahun. Memanggilku kakakmu mungkin tidak pantas.” Eliza berjalan ke arah orang-orang itu dengan acuh tak acuh. Orang-orang itu merasa canggung ketika mereka berpikir bahwa Eliza mungkin telah mendengar seluruh percakapan mereka. Pemeran utama wanita ketiga, khususnya, merasa sangat canggung. Dia terus memainkan jari-jari kakinya. Heather berpura-pura bingung dan menutup mulutnya. “Eliza, apakah kamu mendengar percakapan kami? Aku minta maaf. Kami seharusnya tidak membicarakanmu di belakangmu, tapi aku benar-benar berpikir wanita harus lebih rendah hati. Bagaimana orang lain bisa mencintaimu, jika kamu tidak menghargai dirimu sendiri?” Eliza menatap Heather selama beberapa detik. Tiba-tiba, dia tertawa. "Kamu benar. Terima kasih atas saranmu." Heather tercengang. Bukan hanya dia. Orang lain juga tidak percaya. Eliza biasanya dingin dan tidak ramah, tetapi dia tidak membantah bahkan setelah diberi saran oleh Heather, seorang pemula di industri hiburan. Semua orang tiba-tiba berpikir Eliza relatif mudah untuk diganggu. "Aku akan ganti baju untuk bersiap-siap syuting terlebih dahulu." Eliza mengabaikan tatapan semua orang dan pergi. Suara arogan Heather terdengar di belakangnya. "Kurasa dia tahu bahwa dia tidak bisa mengandalkan dukungan Presiden Jewell lagi, jadi dia bersikap rendah hati sekarang." Tatapan Eliza menjadi gelap. Skyler berkata dengan marah, “Lizzie, kamu seharusnya menamparnya barusan. Menurut Heather siapa dia? Dia berani begitu sombong di depanmu meskipun dia pendatang baru di perusahaan. Jika kamu lemah, orang akan berpikir bahwa kamu lebih mudah untuk diganggu.” “Menampar orang akan membuat tanganku sakit,” ujar Eliza dengan tenang. "Jadi, kamu hanya akan membiarkan dia mengganggumu seperti ini?" Skyler berkata, "Aku pikir kamu harus menelepon Presiden Jewell dan memintanya memecat Heather." Eliza menganggapnya lucu. Akankah Chester memecat Heather demi dirinya? Itu konyol. Setelah memasuki ruang tunggu, Eliza mengeluarkan ponsel dan membuka Whatsapp. Dia mengirim pesan: [Bocorkan Skandal Heather.] Orang itu menjawab: [Apakah kamu yakin? Heather adalah bintang baru yang diorbitkan Felix Media. Dia memiliki dukungan yang kuat. Jika ada yang tidak beres sekarang, Felix Media kemungkinan besar tidak akan membiarkannya.] Eliza: [Apakah kamu takut?] Balasan datang: [Ha, tidak. Karena kamu bilang begitu, aku akan membocorkannya.] Di malam hari, sebuah skandal di industri hiburan muncul. Seorang wartawan mengungkap sebuah video selebriti Felix Media, Heather Chapman, mencium wakil presiden Felix Media, Stuart Joslin. Stuart berusia sekitar 40 tahun, dan dia sudah memiliki istri dan anak. Setelah berita itu keluar, itu menimbulkan kemarahan publik. Netizen mencaci Heather karena merayu pria yang sudah menikah. Mereka juga mencaci Stuart karena berhubungan badan dengan selebriti perusahaan. Ada netizen yang mencantumkan nama-nama semua bintang di bawah Felix Media. Dalam sekejap, tidak hanya Heather dan Stuart, tetapi semua selebriti Felix Media juga terlibat dalam skandal itu. [Ya ampun, untuk berpikir bahwa aku dulu menyukai Heather ketika aku menonton variety show sebelumnya. Ugh, menjijikkan.] [Variety show adalah tentang individu. Pikirkan tentang itu. Jika Heather tidak memiliki seseorang yang mendukungnya, bagaimana mungkin seorang selebriti Internet tiba-tiba memasuki industri film? Lihat betapa bagusnya sumber penghasilannya. Jaslyn Thorne dari perusahaan yang sama menandatangani kontraknya lebih awal dari Heather dua tahun, tapi dia masih berakting sebagai pemeran utama wanita keempat.] [Heather Chapman adalah seorang pelakor yang tidak tahu malu. Keluarlah dari industri hiburan!]