Bab 1254

“Bukankah aku sudah cukup membantumu?” Mason tertawa dingin. “Apakah kamu pikir aku tidak tahu? Sebelumnya, kamu ingin kelompok pembunuh itu membunuh anak kembar Catherine.”   "..."   Wesley mengepalkan tinjunya.   “Wesley, kamu bahkan ingin membunuh anak-anak berusia tiga tahun. Kekejamanku tidak bisa dibandingkan denganmu,” kata Mason dengan penuh perhatian. “Kamu ingin aku membantumu, tapi bagaimana aku membantumu? Menculik Joel Yule? Atau menculik kedua anak itu untuk mengancam Catherine? Apakah kamu pikir mereka tidak akan siap? Apakah kamu pikir aku yang bertanggung jawab atas negara ini atau bahwa aku memiliki sarana untuk menipu publik dan melakukan apa pun yang aku suka?”   Jantung Wesley berdetak kencang. "Itu bukanlah apa yang aku maksud."   Mason menghela napas. “Terakhir kali kamu mendesak Charlie untuk menyakiti Shaun, kamu hampir membunuh Hannah Mead. Apakah kamu tahu berapa biaya yang harus aku keluarkan untuk menyelesaikannya?”   “Maaf, Presiden Campos. Aku tidak tahu ini akan berakhir seperti itu. Aku melihat Tuan Muda Campos ingin Shaun mati ….”   “Kuberi tahu kamu, orang-orang tidak bodoh. Ketika kedua anak itu hampir mengalami kecelakaan terakhir kali, itu menimbulkan kecurigaan polisi. Jika hal yang sama terjadi lagi, polisi pasti akan mengikuti petunjuknya. Kamu harus memikirkannya dan tidak menimbulkan masalah.”   Mason mengakhiri pembicaraan.   Wesley sangat marah sehingga dia ingin menghancurkan ponselnya.   Dia jelas tahu bahwa Mason tidak ingin membantunya.   Dia melakukan begitu banyak hal untuk keluarga Campos di masa lalu.   Sekarang setelah keluarga Campos mencapai posisi tinggi, mereka tidak lagi menghargainya.   Untungnya, dia telah membuat rencana lain, tetapi sesuatu yang lain harus dilakukan pada saat yang sama.   Ia segera menelepon Sarah.   Setengah jam kemudian, mereka berdua bertemu di vila pribadi Wesley.  "Presiden Lyons, selamat datang kembali," Sarah menatapnya sambil tersenyum. "Ada apa? Apakah kamu dalam suasana hati yang buruk?”   “Bagaimana keadaan Rodney sekarang? Apakah keluarga Snow masih mengabaikannya?” Wesley bertanya dengan dingin.   Wajah Sarah menegang. Dia tahu bahwa Wesley membantunya saat itu karena keluarga Snow di belakang Rodney. “Keluarga Snow masih marah, tapi jangan khawatir. Bagaimapun, Rodney adalah putranya Jason. Tidak mungkin bagi mereka untuk mengabaikannya.”   "Itu akan memakan waktu berapa tahun?"   Wesley mengeluarkan sebotol anggur dan membukanya. Pantulan matanya dalam anggur merah gelap tampak sangat aneh. “Sarah, terkadang, kamu harus menggunakan otakmu. Jika Rodney terus seperti ini, apakah kamu cukup sabar untuk tinggal bersamanya selama beberapa tahun lagi?”   Sarah tiba-tiba bingung.   Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang adalah berpegangan erat pada orang dengan status seperti Wesley.   "Tinggalkan Rodney sementara dan biarkan dia kembali ke keluarga Snow."   Wesley menuangkan segelas anggur untuk Sarah dan menasihatinya, “Selama dia meninggalkanmu, keluarga Snow akan memberinya kesempatan lagi. Nathan Snow akan segera naik ke kursi kepresidenan. Dengan paman seperti Nathan mendukung Rodney, masa depan Rodney tidak terbatas. Dia adalah cucu tertua dari keluarga Snow. Cepat atau lambat, dia akan mengambil alih keluarga Snow. Semakin tinggi seorang pria mendaki, semakin dia akan merindukan cinta pertamanya.”   Mata Sarah berbinar.   Wesley tersenyum. “Jika kamu terus menemaninya seperti orang bodoh, bahkan jika kamu memiliki anaknya, keluarga Snow mungkin tidak akan menerimanya. Tapi, suatu hari ketika dia memiliki kekuatan, dengan aku diam-diam membantunya, posisi Nyonya Snow di masa depan tidak lain adalah milikmu.”   Sarah menjadi bersemangat dengan kata-kata Wesley.   Wesley menatapnya. “Sarah, kamu harus mengerti bahwa tidak mungkin bagiku untuk menikahimu. Kamu pernah bersama Rodney dan Shaun, dan pemuda dari keluarga berpengaruh paling hanya akan bermain-main denganmu, dan tidak mungkin bagi mereka untuk menikah denganmu. Sekarang, satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah membiarkan Rodney kembali ke keluarga Snow.”   "Aku mengerti."