Bab 325
Ketika Gerald, Harper dan beberapa orang lainya tiba di restoran, Naomi sudah berada di sama bersama sepupunya, Xyleena.
Cassandra, Felicity, dan Yvonne juga sudah datang. Di samping Xyleena terlihat seorang pria muda berusia dua puluhan, dia memakai setelan jas lengkap dan sepatu kulit.
Xyleena tampak jauh lebih feminin dibanding sebelumnya. Xyleena adalah seorang gadis yang menonjol dan dia memiliki koneksi di mana-mana.
Gerald, Harper, dan teman-temannya mengenal Xyleena karena koneksi yang dia miliki sangat luas. Namun setelah mengenalnya, mereka berkesimpulan bahwa Xyleena sebenarnya agak sombong. Dia mau membantu Gerald dan teman-temannya untuk mendapatkan kerja paruh waktu hanya karena mereka teman Naomi. Jika tidak, Xyleena pasti tidak sudi bahkan untuk sekadar melihat mereka.
“Ayo, sini. Silakan duduk semua,” Xyleena berkata dengan suara lembut.
Gerald menurut.
“Sungguh rangkaian peristiwa yang menakutkan tadi malam. Kita akan bersulang sebentar lagi. Sebelum itu, saya ingin memperkenalkan seseorang kepada Anda semua. Pria ini adalah Brian Merrall dan dia adalah teman saya sejak SMA. Dia adalah ketua tim investigasi kriminal di Mayberry dan kemarin saya meminta bantuan Brian! "
“Senang bertemu denganmu, Brian. Terima kasih sudah menyelamatkan kami semua!” kata Yvonne. Setelah mengetahui peran Brian, Yvonne menjadi kagum.
“Terima kasih kembali. Aku hanya menjalankan tugasku. Sejujurnya, akulah yang harus berterima kasih pada kalian semua. Setelah penangkapan tersangka kemarin, kami berhasil membongkar kejahatan besar yang melibatkan mereka. Jika bukan karena kalian, kami mungkin tidak akan punya kesempatan untuk melumpuhkan penjahat besar seperti Jake.” Brian tersenyum setelah menyelesaikan kalimatnya.
“Naomi, Lihatlah betapa pandai Brian berkata-kata! Ayo, kita bersulang untuk orang yang telah menyelamatkanmu!”
Melihat reaksi Naomi yang kurang tepat, Xyleena mengambil insiatif untuk mengingatkan Naomi.
“Oh, ya, selain berterima kasih kepada Brian, saya juga ingin berterima kasih kepada Gerald. Jika bukan karena dia, mungkin kita tidak bisa diselamatkan tepat waktu! ” kata Naomi.
Lagi pula, jika dia tidak memberitahu siapa pun tentang panggilan itu, siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan gadis-gadis itu.
“Apa yang kamu lakukan, Naomi? Aku bilang untuk berterima kasih pada Inspektur Merral, bukan Gerald,” kata Xyleena kurang senang.
“Xyleena benar, apa yang dilakukan pria miskin ini? Dia bilang bahwa dia melapor polisi, tentu saja karena dia hanya bisa terpana dan tidak berbuat apa-apa. Seandainya Xyleena tidak mengirim pesan atau menelepon Inspektur Merral, kita semua sudah mati sekarang!” kata Yvonne.
Brian menggelengkan kepala dan tertawa.
“Tepat sekali! Orang yang layak menerima penghargaan adalah Xyleena dan Inspektur Merrall! Aku akan bersulang dengan teh dan bukan anggur, izinkan aku untuk bersulang denganmu. Karena aku gagal melindungi Naomi dan yang lain, aku akan minum duluan!” Cassandra berkata sambil tersenyum.
Jelas sekali, Xyleena tidak peduli dengan Gerald sama sekali.
Sementara semua terus berlangsung, Naomi merasa ada sesuatu yang janggal.
Naomi ingat bahwa Brian tidak muncul sama sekali selama misi penyelamatan sehari sebelumnya. Lebih jelasnya, Leopold jauh lebih kuat dibanding Brian baik dalam hal wibawa maupun kekuatan.
Pasti ada sesuatu hal yang salah.
Ditambah lagi, Naomi merasa kesal mendengarkan teman-temannya yang terus menerus menghina Gerald.
“Naomi, aku tahu kamu akrab dengan Gerald. Jadi, bagaimana kalau aku mencoba mencarikan pekerjaan yang menguntungkan untuknya dengan memanfaatkan koneksi yang aku punya. Sebuah pekerjaan dengan fasilitas asuransi mencakup kesehatan, pengangguran, cedera terkait pekerjaan dan persalinan!” kata Xyleena, dia tidak ingin terlalu mempermalukan sepupunya.
“Benarkah itu, Sepupuku? Bagaimana kalau sebuah pekerjaan dengan fasilitas asuransi dan subsidi tempat tinggal?” tanya Naomi.
“Hal itu sangat sulit! Saat ini, hanya perusahaan besar yang mampu memberikan subsidi tempat tinggal bagi karyawan. Nah, agak sulit untuk mengatur supaya Gerald bisa masuk di perusahaan besar yang mampu memberi subsidi tempat tinggal. Tapi aku akan mencobanya!” Xyleena berkata lalu batuk-batuk kecil.
Jelas terbaca bahwa Xyleena secara tidak langsung mengatakan bahwa Gerald kurang memiliki kapasitas.
“Xyleena benar. Jika Gerald bekerja di perusahaan besar, kemungkinan besar dia hanya akan jadi batu sandungan bagi karyawan lainya!” Yvonne berkata tanpa tedeng aling-aling.
“Itu benar! Sesuai karakternya, hal terbaik yang bisa Gerald lakukan adalah mengurus dokumen atau menjadi pekerja kantoran. Ibu dosen kita pun mengatakan bahwa tidak banyak yang bisa Gerald kerjakan.” kata Felicity seraya tersenyum pahit sambil menggelengkan kepalanya.
Darah Gerald mendidih mendengar penghinaan mereka.
‘Sialan, hal ini terus saja terjadi! Kalau mereka kehabisan topik pembicaraan maka mereka menghina diriku!’
‘Tentu, aku pria jujur sebelum ini, tapi aku bukan berarti aku pria bodoh.’
‘Aku jujur karena aku tidak punya uang dan kekuatan.”
Gerald mengomel dan marah dalam diam.
Ponsel Gerald bordering.
Gerald melirik sekilas untuk melihat siapa yang menelpon, ternyata saudara perempuannya.
Gerald berdiri dan menjauh dari mereka sebelum mengangkat telepon.