Bab 965
Plak!
Teguh tak tahan lagi mendengarnya, terngiang akan hinaannya pada Wandra yang diucapkan sebelumnya. Dia langsung menampar wajah Yumi tanpa belas kasih, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau kamu tahu status dan identitasku. Biar kuberi tahu kamu, rumah itu untuk ditinggali Kakek Jain dan Nenek Zaniya."
"Kalau kamu berani masuk sejengkal saja ..."
"Aku punya ratusan metode supaya hidupmu sangat menderita dan menyesal sudah terlahir ke dunia ini!"
Setelah mengatakan itu.
Teguh menahan niat membunuh yang terpancar dari matanya.
Pada momen singkat itu, tubuh Yumi bergetar tanpa henti seperti tengah berada dalam gua yang dikelilingi es berusia ribuan tahun.
Beranjak keluar dari rumah.
Qiyoda miliknya masih terparkir di sana.
Lalu, Teguh mengayuh sepedanya menuju Grup Bumi Langit.
Sementara itu.
Di sisi lain, Kael dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Kota Senggigi.
"Kak Kael, tanganmu baik-baik saja?"
"Kak Kael, si Hina itu benar-benar keterlaluan!"
"Kak Kael, sekarang kita harus pergi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda