NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Legenda Raja SerigalaLegenda Raja Serigala
Oleh: NovelRead

Bab 2240

Jauh di luar dugaannya. Siapa sangka, Teguh kembali di saat yang genting ini! Dan sekali lagi, dia menyelamatkan Serenara dari bahaya besar! Logikanya, Teguh sudah naik ke Alam Nirwana. Hampir mustahil baginya untuk kembali ke dunia bawah. Dia pernah berkata, saat pergi ke Alam Nirwana, dia pasti akan membawa Rina pulang. Namun, sekarang ... Bayangan benar-benar bingung, bagaimana mungkin Teguh muncul di tempat ini. Namun, bagaimanapun juga. Dengan kemampuan Teguh, bahkan bila kekuatan Negara Sakura dan sekutunya berlipat ganda, tetap tidak akan bisa mengalahkannya. Serenara akhirnya bisa selamat! Mendengar teriakannya, Teguh menoleh dan berkata dengan puas, "Bayangan, cukup cakap juga ya kamu jadi Raja Serigala. Kamu tidak mengecewakan harapan para serigala." Bayangan ... Dua kata itu membuat para prajurit di sekitar melongo dengan mulut ternganga. Mereka semua penasaran, siapa orang di depan mereka, yang berani memanggil Raja Serigala Bayangan Gulita dari Serenara yang terkenal, dengan sebutan "Bayangan". Namun, reaksi Bayangan setelahnya membuat mata mereka hampir terbelalak keluar … Bayangan, yang biasanya penuh wibawa dan bertindak dengan tenang, tidak bisa menahan diri untuk tidak terkekeh mendengar panggilan akrab Teguh yang sudah lama tidak didengarnya. Adegan ini membuat semua orang tercengang. Namun, Bayangan sadar bahwa mereka masih dalam pertempuran besar, jadi dia berkata, "Kak Teguh, para bajingan ini sudah melakukan banyak kejahatan sejak mereka datang ke Serenara. Mereka juga membuat marah semua orang." "Cepat serang! Habisi mereka semua!" "Baik." Teguh merasakan kegembiraan yang luar biasa saat bertemu kembali dengan saudaranya. Dia melirik ke arah Tanaka dan para pengikutnya, lalu berkata dengan tenang, "Ayo serang bersama, jangan buang waktu lagi." Kemarahan Tanaka meledak saat melihat kesombongan Teguh. Dia menjerit-jerit seperti orang gila. "Semuanya, dengarkan perintahku! Serang sekarang!" Mendengar perintahnya, para master Negara Sakura dan prajurit dari negara lain yang dikumpulkan Tanaka langsung menyerang bersama-sama. "Bunuh dia!" "Dasar sombong sekali kamu!" "Babi bodoh Serenara ini harus dihukum mati!" "Serang …!" Serangan mendadak ratusan master itu benar-benar mengerikan dan membuatnya ketakutan. Namun, semua itu tidak ada gunanya di hadapan Teguh. Wushh! Dengan satu pukulan santai, Teguh melepaskan gelombang besar kekuatan dasar yang menyapu semua orang seperti ombak. Mereka tergeletak di tanah, dan tidak berdaya untuk bertarung lagi. Dengan kemampuan yang luar biasa, Teguh dapat dengan mudah mengendalikan hasil pertempuran. Hidup atau mati mereka, semua bergantung pada keputusannya. Semua orang tahu bahwa Teguh sangat kuat. Namun, semua orang, kecuali Bayangan, tidak tahu bahwa Teguh ternyata sekuat ini. Pihak Serenara bersorak kegirangan, sementara pasukan aliansi dilanda ketakutan dan kemarahan. "Semuanya ..." "Kekuatannya nggak tertandingi dan langka. Ayo kita bersatu untuk mengalahkannya!" seru Tanaka dengan raut wajah serius. "Tanpa kita bekerja sama, pertempuran hari ini kemungkinan besar akan sia-sia." Begitu dia selesai mengatakannya, Wushh! Swooshh … Tiba-tiba, banyak sosok manusia bermunculan dari pasukan di bawah. Mereka adalah para prajurit terkuat dari Negara Sakura, dan semua pasukan sekutunya. "Atur formasi! Serangan Sakura Pemusnah!" Mendengar aba-aba dari tetua Negara Sakura yang memimpin, semua prajurit pun segera bertindak. Mereka mengelilingi tetua dan membentuk formasi, berputar dengan kecepatan tinggi. Saking cepatnya, kita tidak bisa melihat siapa yang ada di dalam formasi itu. Ini adalah formasi gabungan terkuat dari Negara Sakura. "Serang …" Tak lama kemudian, semua prajurit bersatu dan mengeluarkan kekuatan terbaik mereka, melancarkan serangan terhebat dari formasi gabungan, dan menghantam Teguh dengan ganas. Seketika itu juga, seluruh medan perang berubah dengan drastis, angin kencang bertiup dan pasir berterbangan di mana-mana. Suasana di sana terasa sangat mencekam, jauh lebih mencekam daripada yang pernah ada sebelumnya. Para prajurit dari pihak Serenara semua merasa cemas, mereka khawatir Teguh tidak akan mampu menahan serangan itu. Berbeda dengan yang lainnya, Bayangan justru sangat percaya diri. Dia tidak tahu pasti seberapa kuat Teguh saat ini. Namun, dia sangat mengenal Teguh dan tetap percaya padanya.

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.