Bab 2229
Namun, sesaat kemudian, tiga cahaya darah melesat keluar dengan cepat dari lubang besar dan seketika menghilang tanpa jejak.
Bulan mengernyitkan dahi.
Cahaya darah itu adalah jurus terlarang dari Klan Naga Petir Kosmik yaitu Transformasi Darah Naga. Mereka menggunakan darah sejati Naga Petir Kosmik untuk memperoleh kecepatan tinggi dan kabur menyelamatkan diri.
"Sayang sekali ..."
Bulan yang menyadari tak mampu mengejar mereka pun, menghela napas panjang dan terbang menghampiri Teguh.
"Terima kasih, saudaraku."
Bulan berterima kasih dengan tulus kepada Teguh, lalu kerutan di dahinya semakin banyak setelah memeriksa luka-lukanya.
Karena luka yang di alami Teguh jauh melebihi ekspektasi. Dia mampu terus berjuang karena tekad bajanya.
Bulan merasa terharu sekaligus bersyukur, lalu segera membentuk sebuah formasi kecil untuk menyembuhkan luka-luka yang diderita Teguh.
Dia tak hanya menggunakan kekuatan naga, tetapi juga mencampurkan setengah darah naga sejati di dalam tubuhnya untuk menyembuhkan luka-luka Teguh.
Bukan karena dia mengetahui darah serigala Teguh, melainkan efek penyembuhan darah naga sangatlah kuat.
Alhasil, sesuatu yang tak terduga terjadi. Tak hanya menyembuhkan luka-luka Teguh, tetapi juga membuat darah serigala menyatu dengan sedikit darah Kaisar Naga yang menyebabkan kekuatan darahnya menjadi semakin kuat.
Darah serigala berubah dari tingkat langka menjadi tingkat jarang.
Bulan rela menggunakan banyak darahnya untuk mempercepat penyembuhan Teguh.
Tak lama berselang, setelah mampu bangkit lagi dan memeriksa keadaan sekitar, Teguh menyadari kekuatan darah di dalam tubuhnya menjadi semakin kuat.
Teguh memberi hormat sembari berkata, "Terima kasih banyak, Kaisar Naga!"
"Saudara Teguh, seharunya akulah berterima kasih padamu."
Bulan tersenyum sembari berkata, "Nggak perlu buang-buang waktu lagi di sini. Ayo kita segera kembali ke markas klan agar para tetua nggak merasa cemas."
"Oke."
Teguh juga berniat seperti itu, dia tak melupakan tujuannya datang kemari.
markas Klan Naga Petir Kosmik.
Beberapa master sedang menunggu dengan perasaan cemas. Saat mereka sedang berdiskusi untuk pergi menjemput Bulan. Saat itu, Bulan dan Teguh tiba-tiba datang.
"Kak Teguh!"
"Kakak!" Melihat Teguh dan Bulan, Yean yang paling bahagia, menyambut kedatangan mereka.
"Yean ..."
Bulan tersenyum sembari memanggil namanya dengan lembut.
Hari ini, kalau bukan karena Teguh, mungkin dirinya takkan bisa kembali.
Setelah sapaan singkat.
Seorang tetua tiba-tiba berkata, "Yang Mulia Kaisar Naga, Klan Naga Petir Kosmik adalah klan yang berprinsip. Senior Teguh ini sudah banyak membantu, jadi kita harus membalasnya dengan layak."
"Benar, jangan sampai orang luar mengatakan Klan Naga Petir Kosmik tak tahu berterima kasih."
"Kita harus membalasnya dengan layak."
...
Para tetua memiliki niat baik yang sama.
Bulan yang juga berniat seperti itu, bertanya, "Menurut kalian, balasan apa yang layak untuknya?"
"Bagaimana kalau ..."
Para tetua melirik ke Yean, lalu berkata, "Kita nikahkan saja Yean dengannya."
Mereka semua mengetahui kehebatan Teguh dan berusaha menggunakan Yean untuk mengikat Teguh di Klan Naga Petir Kosmik.
"Kalau ini sih ... "
Bulan tak mengira hal ini akan terlontar dari mulut para tetua, lalu menatap Yean sembari bertanya, "Yean, gimana menurutmu?"
Masalah ini harus mendapatkan persetujuan dari orang yang bersangkutan.
"A ... aku ..."
Yean melirik Teguh, lalu menundukkan wajah sembari berkata dengan malu-malu, "Semua keputusan berada di tanganmu, kak."
Dia juga memiliki niat yang sama, tetapi enggan untuk mengatakannya dengan gamblang.
Bagaimanapun juga, Klan Naga Petir Kosmik menghormati orang kuat. Hal ini sudah mendarah daging dan tak dapat diubah.
Terlebih lagi, dia berhutang nyawa kepada Teguh.
"Uhuk, Uhuk ..."
Bulan langsung menatap Teguh, "Saudara Teguh, gimana menurutmu?"
"Maaf, ya." Teguh menggelengkan kepala sembari menolak dengan tegas.
"Jujur saja, aku sudah memiliki orang yang kucintai."
"Kedatanganku ke Klan Naga Petir Kosmik adalah untuk menyelamatkannya."
Setelah ditolak, Yean menundukkan kepala karena kecewa, tetapi kembali bersemangat lagi dengan cepat. "Kak, sebenarnya Kak Teguh datang kemari untuk meminta bantuanmu."
"Tolong bantulah dia."
Dia menjelas kronologinya dengan singkat.
Bulan menggelengkan kepala sembari berkata, "Melintasi penghalang hampa seperti itu, sebenarnya sangat sulit."
"Saat ini aku belum melengkapi Artefak Naga, hanya sebagian saja. Itu sebabnya, aku nggak memiliki jurus rahasia yang digunakan untuk melakukan itu."
Teguh sedikit mengernyitkan dahi, lalu bertanya, "Kaisar Naga, apakah dengan menggabungkan seluruh Artefak Naga akan mampu menggunakan jurus rahasia itu?"
"Benar."
"Artefak Naga terbagi menjadi empat. Selain aku, Tiga Raja Naga masing-masing punya satu bagian."
"Kecuali aku bisa mendapatkan ketiga bagian itu dan menggabungkannya, aku bisa menembus penghalang hampa tersebut."
Teguh akhirnya mengerti.
Dia mengangguk. "Kalau begitu, mari kita bekerja sama untuk membunuh Tiga Raja Naga dan melengkapi Artefak Naga-mu. Setelah itu, bantulah aku untuk menembus penghalang Wilayah leluhur."