Bab 2228
Serangan itu sangatlah ganas.
Meski Teguh sudah menyiapkan mental, tetapi masih tetap tercekik oleh tekanan yang sangat dahsyat.
Pada momen ini, kekuatan dasar di sekujur tubuhnya seolah-olah membeku dan sangat sulit mengalir, bahkan penggunaan darah serigala menjadi melambat.
Terlihat seberapa besar tekanan yang dirasakan oleh Teguh saat menghadapi serangan maha dahsyat itu.
"Ingin membunuhku?"
"Mustahil!"
Teguh berteriak, setiap sel yang ada di tubuhnya mulai bergerak dan penggunaan darah serigala juga mencapai puncaknya.
Bahkan darah serigala yang terus-menerus mengalir keluar dari kerangka monster, mulai tampak bercahaya.
Saat berada di posisi genting, Teguh memiliki kegigihan yang luar biasa besar.
Dia mencurahkan seluruh kekuatan vitalitasnya ke dalam Tombak Raja Penghancur, lalu mengayunkannya ke depan untuk menghalau serangan yang datang.
Bahkan gagang tombak itu terus memancarkan cahaya berkilau karena menanggung Kekuatan Abadi yang terlalu kuat. Seolah-olah senjata yang di pegang oleh Teguh bukanlah tombak, melainkan secercah cahaya!
Kalau senjata surgawi biasa mungkin sudah hancur karena Kekuatan Abadi yang dahsyat.
Namun, Tombak Raja Penghancur adalah Senjata Surgawi Kualitas Prima. Dengan membawa kekuatan yang luar biasa, berbenturan dengan Pedang Kaisar Naga di udara.
Bruaakk!
Suara ledakan yang terus-menerus bergemuruh terdengar, setiap dentumannya memekakkan telinga.
Teguh memang memiliki kekuatan yang lemah.
Meski dalam kondisi prima sekalipun, tetap takkan bisa menahan serangan tersebut dan terpental jauh ke belakang seperti daun gugur.
Namun, ini masih belum selesai.
Swooosh!
Wush, wush, wush!
Ketika Tiga Raja Naga melihat kesempatan emas, mereka takkan melepaskannya begitu saja.
Segera mengendalikan Pedang Kaisar Naga yang berbentuk abstrak dan melancarkan serangan kedua kepada Teguh.
Kali ini, kekuatannya lebih hebat dari sebelumnya.
Asalkan bisa mengenai Teguh, walau dia memiliki perlindungan dari Baju Zirah Sisik Naga, tetap akan berakhir sekarat.
"Matilah!"
"Bocah, memilih untuk bertarung melawan Klan Naga Petir Kosmik adalah pilihan terbodoh dalam hidupmu!"
"Bunuh, bunuh, bunuh ..."
Tiga Raja Naga mengaum sembari menantikan kematian Teguh.
Namun, sesaat ketika Pedang Kaisar Naga akan menghujam.
Kilauan cahaya merah muncul dan menghantam Pedang Kaisar Naga dengan keras.
Pedang Kaisar Naga yang tampak kuat dan tak terkalahkan, dihentikan oleh serangan tersebut dan seketika hancur berkeping-keping, bahkan Tiga Raja Naga sampai terpental.
Bulan-lah yang melancarkan serangan tersebut.
Setelah mengumpulkan kekuatan untuk waktu yang lama, dia berhasil menggunakan jurus terkuat.
"Mustahil!"
"Ini mustahil."
"Benar-benar nggak mungkin!"
Tiga Raja Naga terkejut oleh serangannya, bahkan sampai menggeleng-gelengkan kepala karena tak ingin mempercayai apa yang dilihatnya.
"Nggak ada yang mustahil di dunia ini."
Bulan datang dengan tenang sembari berkata, "Pedang Kaisar Naga adalah salah satu jurus terkuat Klan Naga Petir Kosmik. Untuk mencapai bentuk terkuatnya, harus mewarisi warisan Kaisar Naga terlebih dahulu."
"Kalian bukan Kaisar Naga, hanya penampilannya saja, tapi nggak dengan kekuatannya!"
Sudut mata Tiga Raja Naga berkedut dengan kencang.
Benar, memang seperti itu kenyataannya.
"Memang jurus kami hanyalah penampilannya saja, tapi kamu juga masih terlalu muda, nggak mungkin bisa menguasai sepenuhnya inti dari Murka Kaisar Naga."
Salah seorang Raja Naga berkata dengan acuh tak acuh, "Semuanya, ayo kita bunuh dia bersama-sama, agar wanita itu nggak bisa berkuasa dan menjadi malapetaka berkelanjutan di masa depan."
"Aku memang berniat seperti itu dari awal."
"Benar juga."
Tiga Raja Naga menggunakan jurus gabungan terkuat sekali lagi.
"Hujaman Dewa Naga, pemusnah kehidupan!"
Bersamaan dengan teriakan itu, bayangan naga berkilau yang diperkuat dengan energi magis, turun dari langit. Bayangan naga itu menatap ke bawah dengan sangat mengagumkan.
"Heh!"
Bulan mencibir dan memunculkan Jurus Legendaris Dunia Kultivasi.
"Auumm!"
Seakan-akan disokong oleh kekuatan ribuan naga, daya serangan itu benar-benar di luar nalar.
"Serang!"
Tiga Raja Naga juga memerintahkan bayangan naga untuk menyerang.
Namun, alhasil!
Duar!
Ketika menghantam serangan Murka Kaisar Naga milik Bulan, jurus terkuat Tiga Raja Naga itu tampak seperti mainan dan seketika lenyap tanpa tersisa.
Tiga Raja Naga menerima timbal-balik yang berlum pernah terjadi sebelumnya. Mereka terpental ke tanah dengan keras dan langsung menciptakan lubang besar di Pegunungan Tugalang.
"Uhh!"
Bulan mendengus dan bersiap menghabisi Tiga Raja Naga.