NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Legenda Raja SerigalaLegenda Raja Serigala
Oleh: NovelRead

Bab 2218

Teguh mengernyitkan dahi, kemudian membentangkan Sayap Siluman Burung Langit bersiap untuk pergi bersama Yean untuk bergabung ke dalam perang. Namun, tak disangka. Yean yang melihat Sayap Siluman Burung Langit milik Teguh, tersentak dan mundur menjauh ke belakang. Dia menatap Teguh dengan ekspresi kaget dan tergagap karena gugup. "Apa ... kamu Klan Siluman Burung Langit?" Pada momen ini. Yean merasa otaknya berhenti berfungsi. Klan Siluman Burung Langit adalah klan tersohor kedua di Alam Siluman. Bukankah meminta bantuan darinya sama saja membiarkan musuh masuk ke wilayahnya? "Nggak usah panik, dengarkan penjelasanku dulu." Teguh menjelaskan dengan singkat, "Aku dan Klan Siluman Burung Langit sempat berselisih ..." Dia berkata. Dirinya bermusuhan dengan Klan Siluman Burung Langit, sampai dikejar-kejar, kemudian bisa melawan balik dan memusnahkan seluruh Klan Siluman Burung Langit. Semua Teguh ceritakan kepada Yean. "Ka ... kamu ..." "Ternyata memusnahkan Klan Siluman Burung Langit ..." Yean semakin terperangah. Klan Siluman Burung Langit masih merupakan klan tersohor kedua di Alam Siluman, tetapi mampu dimusnahkan oleh pria yang berada di hadapannya ini. Bahkan mengambil sayap mereka sebagai barang jarahan. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan kekuatan Teguh yang melampaui imajinasinya. Yean diam-diam terkejut ketika memikirkan itu. Akan tetapi! Klan Naga Petir Kosmik tak sama seperti Klan Siluman Burung Langit. Satu cabang saja sudah cukup untuk meratakan seluruh Klan Siluman Burung Langit. "Kak Teguh, aku paham." Yean meluruskan pikiran, lalu berkata, "Jangan buang-buang waktu lagi, ayo segera berangkat." "Oke." Yean segera memimpin jalan diikuti Teguh yang terbang di belakangnya. Mereka melesat dengan kecepatan tinggi menuju markas. Dalam sekejap mata, Mereka berdua tiba di dekat wilayah inti. Swush! Wush, Wush, Wush! Baru saja tiba di pinggir wilayah inti, kelompok Naga Petir Kosmik tiba-tiba muncul, lalu menghadang Teguh bersama Yean. Beberapa orang ini terbagi menjadi tiga tim dan berada di bawah komando Tiga Raja Naga. "Yean Anoraga!" Sudah sewajarnya mereka kenal dengan Putri Yean ini. Mereka mencibir begitu melihatnya, "Sungguh nggak disangka, ya, kamu berhasil bertahan hidup dari pengejaran." "Selain itu, kembali membawa bala bantuan." Pada titik ini, si pemimpin memandang Teguh dengan tatapan jijik. "Ternyata membawa Siluman Burung Langit ..." "Hanya seekor Siluman Burung Langit, toh. Meski memiliki kekuatan Tingkat Kaisar Siluman, tetap saja seorang kroco." "Datang kemari sama saja cari mati." Bisa diketahui. Mereka sama seperti Yean, salah mengira Teguh berasal dari Klan Siluman Burung Langit setelah melihat sayap indah di punggungnya. Selain itu, beberapa Naga Petir Kosmik kuno ini begitu angkuh dan menganggap remeh Klan Siluman Burung Langit. Bahkan mereka hanya menganggap seorang Siluman Burung Langit dengan kekuatan luar biasa sekalipun sebagai kroco. Teguh mengangkat alisnya pelan-pelan, lalu berkata dengan santai, "Kalau nggak mau mati, enyahlah." "Apa?" Mereka yang mendengar perkataan Teguh, tersentak, lalu tertawa terbahak-bahak. Tertawa terpingkal-pingkal tanpa henti seperti mendengar lelucon yang sangat lucu. "Hei, bocah ..." Setelah cukup lama berlalu, pemimpin itu baru berhenti tertawa, kemudian menghina, "Karena kamu sudah membuat kami senang, cepat enyahlah dari sini." "Kalau nggak, aku nggak keberatan untuk menunjukkan kehebatan Klan Naga Petir Kosmik!" Teguh yang melihat orang-orang ini masih tetap keras kepala, ekspresinya berubah datar dan langsung melancarkan serangan. Duar! Dia mengangkat tangan dan melontarkan pukulan. Angin kuat dari tinjunya menerpa dan segera badai menyapu orang-orang di sekitar. "Bernyali juga!" "Berani-beraninya melancarkan serangan dulu, cari mati!" "Seranganmu terasa geli, tapi kamu sudah benar-benar membuat kami marah!" Tiga tim dan para pemimpinnya menjadi murka. Mereka satu per satu mulai berteriak dengan angkuhnya sembari melancarkan jurus. Swush!

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.