Bab 1274
Paus makin mengerahkan kekuatannya. Alexander hampir tidak punya ruang untuk menyerang balik.
Kekuatan Paus yang digunakan baru 30 persen saja.
Saat ini ...
Melihat Alexander yang masih enggan untuk mundur, dia mulai berniat membunuhnya.
Wush!
Saat Paus bersiap mengirim serangan fatal, sebuah bayangan hitam melintas sangat cepat dan menghentikan serangannya.
"Yang Mulia Paus, sudah lama nggak berjumpa."
Yang berbicara adalah tetua Alexander, Lloyd!
"Menyingkir!"
Kemarahan dalam dada Paus telah menggebu-gebu. Dia tidak punya waktu untuk mengobrol dan langsung melancarkan serangan yang lebih ganas.
Kecepatannya seperti laju angin dan kilatan petir, bahkan hampir mencapai titik maksimal.
Gerakannya terlihat bagai angin kencang yang mengempas dedaunan serta menggelegar dengan dahsyatnya.
Lloyd mengernyitkan keningnya, tetapi dia tidak takut sama sekali dan dengan sigap menanggapi serangan lawan.
Setelah beberapa gerakan, kedua belah pihak ternyata imbang dan tidak ada yang bisa mengalahkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda