Bab 1231
"Mungkinkah …."
"Kedua orang Serenara itu sudah menyerah?"
Richard tak bisa menarik kesimpulan pasti.
"Nggak peduli."
Wajah tampan nan mempesona Richard berubah serius. Dia lalu bergumam, “Aku akan menggunakan kotak misteri untuk bernegosiasi denganmu besok.”
"Kalau kamu masih keras kepala,"
"Jangan salahkan aku karena kurang ajar."
…
Keesokan harinya.
Richard yang dikelilingi oleh banyak pelayan dan pengawal tiba di ruang VIP nomor satu miliknya.
Dia berlagak dengan angkuhnya sembari menatap sekeliling dan melihat Teguh sedang duduk santai di meja nomor 83.
Ada sesuatu yang janggal.
Dua orang yang bersamanya kemarin tak ada di sana.
Selain tak ditemukannya keberadaan kedua orang yang mengenakan topeng itu, tak ada sesuatu yang aneh lagi.
Richard sedikit mengernyitkan dahi.
"Para hadirin …."
Di saat yang sama, Fede Debelle selaku bos dari rumah lelang perlahan-lahan naik ke atas meja lelang.
Dia menatap sekeliling.
Hari ini, banyak kursi kosong di pelelangan. Tetapi banyak juga yang ha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda