Bab 1225
"Ahh ..."
Penjaga hitam terkulai lemas di tanah dengan gigi terkatup rapat dan diringi dengan teriakan keras.
"Krek!"
"Krek!"
"Huft ..."
Penjaga pintu masuk yang berada di sekitar segera menarik pelatuk senjata.
Tanpa basa basi mereka langsung menembak.
"Sret!"
Teguh mengeluarkan suara dingin dan tanpa ragu langsung menyerang.
Satu per satu jarum perak yang bersinar seperti bintang di langit, dengan sedikit kerlip cahaya, membawa rasa dingin yang menusuk, lalu berjatuhan di tubuh penjaga pintu masuk.
Penjaga pintu masuk pun langsung jatuh ke tanah tak berkutik.
"Klang ..."
Hampir pada saat yang sama.
Pintu gerbang pangkalan terbuka, tentara bayaran yang bersenjata legkap keluar dari dalam, dan dengan cepat mengelilingi Teguh beserta dua orang lainnya sehingga mereka tidak bisa keluar.
Orang-orang itu.
Semua orang itu adalah tentara bayaran yang berpengalaman. Mereka juga membawa senjata canggih dari berbagai negara.
Seseorang dengan tinggi sekitar dua meter tampak berada di depan merek

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda