Bab 1108
Hanya saja ...
Kolam biru yang dingin ini sangat aneh. Bagi Iblis Ular, kolam ini hanya bisa digunakan untuk melembapkan tubuhnya sesekali. Jelas bukan tempat yang ideal.
Sebab, air kolam ini akan menghambat pemulihan lukanya.
Keduanya tanpa sadar berasumsi bahwa Iblis Ular tidak ada di dalam.
"Mungkinkah ... "
Iblis Jivan berkata dengan kening berkerut, "Mungkinkah binatang ini sudah lama mati karena lukanya terlalu parah?"
"Nggak mungkin."
Pak Yudha menggelengkan kepala, lalu berkata dengan penuh keyakinan, "Dulu, tuan memang memukul binatang ini hingga terluka parah dan hampir mati, tapi itu nggak sampai melukai esensinya."
"Dengan vitalitas Iblis Ular yang kuat, sekalipun tersegel di Kolam Biru yang menghambat penyembuhannya, dia nggak akan mati begitu saja."
"Binatang ini ..."
"Dia pasti masih hidup, tapi menjadi lebih licik."
Iblis Jivan merenungkannya dan menyadari bahwa ini masuk akal juga.
Namun, dia masih bingung. "Kalau begitu, menurutmu ke mana perginya binatang ini?"
Pak Y

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda