Bab 1066
Setelah bergumam, Teguh mengeluarkan jarum perak.
Wush!
Tiba-tiba, Pak Yudha yang sedang terbaring di ranjang terbangun dan menahan pergelangan tangan Teguh. Matanya terbuka dan wajahnya kembali normal.
Teguh sedikit kebingungan dengan situasi ini.
Guru ini ...
Sepertinya tidak sakit?
"Teguh."
"Guru tahu, kamu pasti punya segudang pertanyaan."
Pak Yudha mengecilkan suaranya dan berkata, "Tapi ceritanya panjang. Sekarang bukan waktu yang tepat buat menjelaskannya."
"Aku kasih tahu intinya saja, ya."
Teguh segera menjawab, "Ya, guru."
"Orang di luar itu adalah Raja Sihir Racun yang 10 tahun lalu sempat memorak-porandakan Dunia Bela Diri Kuno di Malajang dan hampir berhasil mencapai tujuannya."
Raja Sihir Racun!
Teguh teringat akan rumor Raja Sihir Racun yang dia dengar saat berada di Malajang.
Semua orang mengira Raja Sihir Racun sudah mati, tenggelam dalam sejarah.
Tak disangka.
Dia masih hidup.
Setelah dipikir-pikir lagi, dia ingin bekerja sama dengan dirinya.
Raja Sihir Racun ini sepe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda