Bab 1065
Angin dingin yang menusuk.
Hujan yang mengguyur.
Teguh tak tahu sudah berjalan berapa lama sampai akhirnya tiba di tujuan.
Sesuatu membuatnya terkejut.
Di dalam hutan belantara gunung ini, di antara puncak-puncak curam, berdiri tegak sebuah aula dengan tulisan kaligrafi yang sangat besar 'Celestria'.
Aula Celestria!
Menjulang tinggi dan megah.
Seluruh bangunan didominasi warna merah dan putih; tungku berwarna merah, tiang yang terbuat dari marmer putih. Di kedua sisi depan aula, terdapat patung binatang suci yang tampak seperti makhluk hidup dengan bentuk yang berbeda-beda.
Aula ini adalah tempat Teguh dan Pria Bertopeng sepakat untuk bertemu.
Teguh berjalan masuk ke dalam.
Wush!
Krak, krak ...
Saat Teguh baru saja memasuki pintu aula, sekelompok orang muncul.
Mereka membawa pisau, pistol, dan pedang sembari melihat sekeliling untuk mengawasi Teguh.
"Bocah!"
Pemimpin mereka adalah seorang pria gempal, besar, berhidung besar yang sangat mencolok.
Dia menatap Teguh dengan tajam sembari b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda