Bab 336
Istri Presiden mengatakan beberapa kata basa-basi lagi, hingga akhirnya suasana menjadi sedikit mereda.
Selama makan, presiden dan istrinya tidak mengatakan apa-apa lagi.
Shayne melirik mereka dengan tenang, bulu matanya yang panjang menutupi kilau di matanya.
Setelah makan malam, Presiden menyarankan untuk berjalan-jalan di sekitar area tersebut.
Shayne, yang tahu Presiden ingin mengatakan sesuatu kepadanya, akhirnya hanya bisa mengangguk.
Istri Presiden dan Yuna tidak mengikuti, memberi mereka waktu untuk berbicara.
"Keberatan kalau aku memanggilmu Shayne?" tanya Presiden sambil menoleh ke arah Shayne.
"Nggak keberatan." Sikap Shayne yang sopan, tetapi sama sekali tidak menjilat atau merendah. Sikapnya yang tenang dan tidak sombong membuat Presiden sangat menghargainya.
"Aku tahu sistem Negara Zazie berbeda dari kita, jadi kamu nggak perlu memanggil aku Presiden. Panggil saja aku Tuan Yunis."
Presiden saat ini, Yunis, dianggap sebagai salah satu yang paling cerdik dalam sejarah Negar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda