Merry menatap wajah tampan Shayne. "Yuna sangat cantik dan berstatus tinggi. Tindakan heroikmu menyelamatkannya sudah meninggalkan kesan yang mendalam padanya. Aku khawatir dia hanya mau menikah denganmu. Apa kamu benar-benar ... nggak mempertimbangkan untuk menikah dengannya? Apa kamu nggak merasa kesempatan ini begitu sayang terlewatkan?"
"Dia nggak menyukaiku."
Merry tertegun. "Apa?"
"Yuna nggak menyukaiku. Yuna sengaja memintaku menikahinya hanya untuk melampiaskan amarahnya karena aku nggak menyelamatkannya lebih awal dan nggak benar-benar ingin menikah dengan kandidat lainnya."
"Kamu nggak menyelamatkannya?" gumam Merry. "Bukankah kamu sudah menyelamatkannya?"
"Kalau pria itu nggak menyerangku, aku nggak akan repot-repot masuk ke dengan masalah ini."
Beberapa kata darinya memberi Merry gambaran samar tentang apa yang dimaksud Shayne.
Shayne sendiri bukanlah orang yang suka ikut campur dalam urusan orang lain. Merry tahu betul akan hal itu.
Namun, ketika tiba di sana, Merry kebetu