Bab 296
Sorot tatapan tajam Shayne terhenti sesaat, tangannya yang memegang pergelangan tangan Merry sedikit mengendur.
Sebelum Merry dapat melepaskan diri dari cengkeraman Shayne, pria itu tiba-tiba menciumnya.
Merry refleks mengelak, tetapi pria itu memegang bagian belakang kepalanya erat-erat sambil menciumnya dengan ganas dan kasar.
Meskipun Shayne dulu bukanlah orang yang lembut, dia tidak pernah bersikap kasar seperti sekarang.
Lampu di atas berkelap-kelip dengan terang, tetapi wajah tampan Shayne seolah tertutup kabut dan tidak tampak dengan jelas.
Merry didorong ke tempat tidur di belakang.
Sensasi asing ini membuat Merry melawan lebih kuat lagi.
Perlawanannya membuat pria di depannya makin tak terkendali. "Jawab, apa yang kalian lakukan di dalam mobil?"
Dalam keadaan setengah sadar, telinga Merry terus dipenuhi pertanyaan Shayne yang diulang-ulang.
...
Fajar mulai menyingsing.
Merry terbaring kelelahan di tempat tidur, tubuhnya tidak bertenaga.
Masih ada sedikit rona merah di pipinya.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda