Bab 250
Sekelompok wartawan baru muncul entah dari mana. Begitu melihat berita itu, mereka bergegas menghampiri.
Merry terdorong oleh para wartawan, kakinya diinjak beberapa kali, sepatunya terlepas tanpa disadari.
Setelah itu, Merry jatuh ke bawah.
Tidak ada yang mencoba menolongnya, melainkan mereka semua bergegas menghampiri seperti orang gila.
"Minggir!"
Tiba-tiba, sebuah suara yang mengerikan terdengar.
Semua orang terdiam dan menoleh, pandangan mereka tertuju pada seorang pemuda yang mengenakan setelan jas hitam rapi. Sosoknya tinggi, tampan dengan garis wajah yang tegas seperti diukir, memancarkan hawa dingin yang membuat orang enggan mendekat. Bibir tipisnya terkatup rapat, dari seluruh tubuhnya terpancar aura tajam serta dingin, bagaikan sebilah pedang yang baru saja keluar dari sarungnya.
Pemuda itu mendekat perlahan, setiap langkah membawa martabat dan harga diri seorang raja. Pemuda itu tampak tidak terjangkau, hingga tidak seorang pun bisa menatapnya secara langsung.
Mata Merry ti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda