Bab 191
Merry berbisik, "Kak Dean, jangan salahkan diri sendiri. Mana mungkin pria sebaik dirimu bisa menandingi penjahat keji seperti Shayne? Nggak ada yang bisa lolos begitu dia mulai mengincar seseorang, apalagi dirimu."
Penghiburan Merry membuat Dean merasa lebih baik.
Dia ragu sejenak sebelum bertanya, "Merry, dia membebaskanku karena kamu menyetujui beberapa syaratnya?"
Dean bukan orang bodoh. Meskipun awalnya tidak tahu niat Shayne, akhirnya dia mengerti setelah sekian lama.
Shayne mengincarnya bukan hanya karena dia membantu Merry menemukan pengacara perceraian.
Takutnya ....
"Iya." Merry menjawab, "Kak, ayo kesampingkan masalah perceraian ini dulu."
Saat ini dia berkata dengan rasa bersalah, "Maaf, nggak seharusnya aku membiarkanmu terlibat."
Bagaimanapun, ini adalah urusan mereka berdua. Apa pun alasannya, tidak ada alasan bagi Merry untuk meminta bantuan orang luar dan membuat Dean menderita.
Suara Dean meninggi. "Merry, kamu nggak mau menceraikan Shayne lagi?"
"Ini masih harus dipe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda