NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 190

Kedekatan itu membangkitkan kenangan semalam. Merry memiringkan kepala dengan tidak nyaman dan berkata dengan datar, "Kalau jadi istrimu begitu menguntungkan, kenapa nggak bebaskan Dean dulu?" Shayne menatap Merry dan berkata, "Kalau mau aku membebaskannya, bukankah seharusnya kamu tunjukkan ketulusan dulu?" Pupil mata Merry agak bergetar dan napasnya tercekat. Dia sebagai orang dewasa tentu tahu maksud Shayne dengan ketulusan. Dia menunduk dan berkata, "Aku akan mandi dulu." Shayne tiba-tiba meraih tangan Merry dan mendorongnya ke atas kasur di belakang. "Nanti kita mandi sama-sama." Setelah berkata demikian, dia menundukkan kepala dan menciumnya bertubi-tubi. Tubuh Merry menegang dan awalnya dia mengira dirinya mampu menahan diri. Lagi pula, mereka sudah menikah selama tiga tahun dan semua yang seharusnya terjadi telah terjadi. Mau sekali atau seratus kali pun tidak ada bedanya. Namun saat teringat semua yang telah terjadi sebelumnya, penolakan yang belum pernah terjadi sebelumnya me

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.