Bab 20 Kamu Itu Iblis

Mata hitam Juvent mendadak menyusut tajam, keterkejutan membuat jarinya mencengkeram kuat bahu Karen. "Kamu bilang apa barusan? Kamu bohong, ya?" tanya Juvent. Jarak waktu dari malam intim mereka satu-satunya sudah berbulan-bulan lalu. Jadi, milik siapa bayi satu bulan dalam kandungannya ini? Karen mengerutkan kening sambil berkata, "Kak Juvent, kamu bikin aku sakit. Aku nggak perlu bohong soal ini. Asistenku nggak sengaja melihat ada pria yang menemani dia ke rumah sakit untuk cek kehamilan. Lagipula, kalau Gisella nggak bersalah, kenapa kabar bahagia seperti ini dia sembunyikan darimu?" Juvent bangkit mendadak. "Bruk." Sebuah meja kopi terbalik menghantam lantai. Aura tubuhnya mengerikan seolah dia baru saja keluar dari dasar neraka. Kedua matanya merah, wajah tampannya berubah ganas. Dia berteriak keras, "Ini nggak mungkin! Aku nggak percaya!" Karen menutup mulut karena kaget, tetapi dalam hatinya merasa girang. Melihat Juvent gila seperti itu, dia tahu rencananya telah berhasil. "G