Bab 11
Melisa menoleh dengan tatapan marah padanya. "Pak Yehuda, ke mana aku pergi adalah hakku. Kamu nggak berhak ikut campur. Sekarang, tolong lepaskan tanganmu."
"Memang benar," jawab Yehuda, tapi bukannya melepaskan, justru cengkeramannya makin erat. "Tapi karena kamu pura-pura mati, Juna waktu itu terus-menerus mencoba bunuh diri. Begitu dia curiga kamu masih hidup, dia jadi gila mencarimu ke mana-mana. Aku rasa kondisi mentalnya sudah nggak stabil lagi. Apa kamu nggak merasa seharusnya pulang dan menemui dia sekali, supaya semuanya jelas?"
Mendengar itu, Melisa terdiam lama.
"Nggak perlu lagi ketemu. Aku dan dia sudah benar-benar jadi orang asing."
Yehuda mengernyit sedikit. "Juna selingkuh saat masih menikah, dan itu memang salah dia. Tapi kamu bisa bercerai dengan baik-baik. Kenapa kamu malah terus lari, bukan duduk dan selesaikan semuanya dengan tenang?"
"Aku memang sedang melarikan diri," Melisa menghela napas pelan. "Tapi kalau ada pilihan lain, siapa yang mau rela meninggalkan seg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda