Bab 392
Marco menatap ke sekeliling ruangan. Tidak ada jendela sama sekali di kamar ini. Hanya ada satu jendela kecil berukuran setengah meter di toilet untuk ventilasi. Hari ini acara pertunangan Tiana, akan ada banyak tamu dari media serta tamu penting dari kalangan politikus dan pebisnis di Kota Sikari. Pelaku yang berani menjebak Marco sepertinya sudah sejak lama merencanakan semua ini. Tapi untuk apa?
Marco tetap tenang. Dia sama sekali tidak takut menghadapi cara-cara kotor semacam ini.
Namun, Myria masih muda dan merupakan adik iparnya sendiri. Di kalangan pria kaya, semua ini hanya akan jadi gosip sesaat yang dibicarakan setelah makan. Tapi bagi para wanita, terjebak kejadian semacam ini akan mendatangkan serangan verbal yang tidak main-main.
Marco sendiri sudah beberapa kali bertengkar dengan Weni beberapa hari belakangan. Itu semua membuatnya merasa tertekan. Pagi ini dia tiba-tiba merasa pusing dan lemas. Kamar ini berlokasi lumayan dalam di gedung, tempat di mana dia bisa istirahat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda