Bab 243
Sekarang barang-barang itu sudah tidak bisa ditemukan kembali.
Bahkan kesempatan untuk membongkar tempat sampah pun tidak diberikan padanya.
"Tuan Muda, ada apa?" tanya Bi Anas melihat wajahnya yang terburu-buru, dengan tatapan linglung.
"Di ruang kerjaku, apa kotak itu sudah dibuang?" Padahal saat itu dia sendiri yang memerintahkan pelayan untuk membuangnya. Namun, sekarang justru dia yang menyesal.
Sayangnya, sudah lewat begitu banyak hari, Tuhan tidak memberinya sedikit pun kesempatan.
Dia sendiri yang membuang segalanya.
Bi Anas buru-buru berkata, "Ada di ruang penyimpanan lantai dua bawah tanah. Semuanya masih di sana."
Yavin tertegun sejenak. Dia menatap Bi Anas, seolah-olah baru saja mengalami halusinasi, tidak dibuang?
Melihat itu, Bi Anas segera membawa Yavin masuk lift, turun ke lantai dua bawah tanah. Ada sebuah gudang besar, di rak paling atas ada sebuah kotak kardus.
Yavin bagai menemukan harta karun, dan segera meraihnya, lalu membuka kotak itu. Semua barang di dalam masi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda