Bab 396

Bibir Diana bergetar beberapa kali dan sorot matanya seolah ingin melahap Giany hidup-hidup, begitu ganas bak iblis. Giany mengerutkan kening dan sangat marah ketika melihat bunga-bunga berserakan di lantai. Diana mengerutkan bibir, lalu berkata dengan suara rendah. "Kamu tunggu saja." Setelah mengatakan itu, Diana berbalik untuk membayar dan menyuruh seseorang mengirim semua bunga plum ke Komunitas Anggrek. Giany berdiri di sana dan tiba-tiba merasa hampa. Chelsea menepuk bahunya. "Tolong lebih berhati-hati dalam beberapa waktu ke depan. Kurasa dia agak aneh." Giany tersenyum. Itu lebih dari sekadar aneh. Dia merasa seperti diganggu hewan gila. Giany menarik napas dalam-dalam dan memutuskan untuk tidak membeli bunga. Dia mengambil makanan dan pulang. Sementara itu, Diana datang ke Komunitas Anggrek dengan seikat bunga plum dan memberikannya ke tangan para pelayan dengan senang hati. "Kalian berhati-hatilah dengan bunga plum ini dan taruh di dalam vas yang bagus." Pelayan itu berkata,