Bab 391
Keesokan harinya, Giany bangun pagi dan merasakan tubuh di sebelah terasa panas.
Dia segera bangun dan mengangkat tangan untuk memeriksa dahi Walace. "Pak Walace, kamu demam!"
Perapian di ruangan itu menyala sepanjang malam dan suhunya sangat nyaman, mengapa dia tiba-tiba demam?
Walace perlahan membuka matanya dan mengiyakan.
Giany sangat cemas, semalam mereka hanya melepas jaket saat tidur.
Dia segera meraih jaket Walace dan membantu pria itu mengenakannya.
"Mandilah dulu, aku akan tanya resepsionis ada obat nggak."
Giany membantu Walace mandi dan ujung jarinya tanpa sengaja menyentuh kulit pergelangan tangan pria itu yang sangat panas.
Seluruh wajah Walace merah dan bulu matanya terkulai, terlihat seperti wanita cantik yang sakit-sakitan.
Giany buru-buru mandi, lalu mendorong Walace ke bawah.
Dia berlari ke meja resepsionis. "Permisi, ada obat nggak? Ada yang sedang demam."
Resepsionis itu menggelengkan kepalanya perlahan dan menjawab, "Maaf, kebetulan sudah habis beberapa hari yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda