Bab 390
Resepsionis sambil mengurus proses check-in, sambil menambahkan, "Hari ini juga terjadi kecelakaan beruntun belasan mobil. Dalam waktu dekat, jalan tidak akan dibuka."
Giany melirik ke arah lobi. Lobi masih cukup hangat. Dia berpikir bisa menahan diri dan bermalam di sini.
Namun, seolah tahu apa yang ingin dia katakan, resepsionis menghela napas. "Nona, malam-malam belakangan ini kemungkinan juga akan terjadi pemadaman listrik. Saat itu suhu di lobi bisa turun hingga di bawah minus sepuluh derajat, sedangkan di kamar ada perapian model lama, pakai kayu bakar, hangat."
Ucapan sudah sampai sejauh ini, kalau Giany masih ngotot menolak, itu sama saja menampar muka Walace.
Dia diam-diam melirik ke arah Walace.
Walace duduk di kursi roda. Kepalanya agak miring, sepertinya sama sekali tidak memperhatikan apa yang baru saja terjadi.
Giany buru-buru mendorong kursi rodanya. "Baik, terima kasih, kalau begitu kami ke kamar dulu."
Begitu sampai di depan kamar, dia melihat ruangan itu hanya sekitar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda