NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1634 Rumah Masa Depan

Setelah itu Regulus tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah bertukar basa-basi dengan Tyr, dia menutup teleponnya. Tyr juga tampak menatap teleponnya, dan terdiam. Anggota Istana Kerajaan yang tersisa tetap berada di kapal, menunggu perintah dari Tyr selanjutnya. Jika itu hanya tentang Tyr, maka dia akan membiarkannya pergi sekarang juga. Sayangnya, insiden ini memiliki keterkaitan yang erat dengan Istana Kerajaan. Jadi, pada akhirnya, dia memutuskan untuk memutar nomor telepon Dalton. "Tyr," sapa Dalton dari ujung telepon yang lain. "Kakek, apakah kau tahu tentang mitos naga yang dipasung di Sungai Panjang?" Tyr langsung bertanya ke pokok masalah. “Istana Kerajaan telah kembali kepada Kerajaan Surgawi, dan Regulus Senior telah menetapkan Pulau Komodo sebagai markas dari organisasi kami. Apakah kita akan mengalami kesulitan untuk tinggal di pulau ini?” "Tyr, kau hanya bisa mendapatkan kemuliaan dan kemewahan dengan menyelam ke dalam bahaya terlebih dahulu," ucap Dalton melalui teleponnya setelah jeda yang cukup singkat. "Bagaimana caranya?" Tyr terkejut. “Metode Kultivasi hanya akan memiliki dampak yang jauh lebih besar di pulau Komodo daripada di lokasi yang lainnya yang diberikan oleh Kredo. Namun, tidak ada yang bisa menjamin apakah Istana Regal akan mampu menangani pulau itu karena memiliki pasukan formasi yang cukup kuat. Tapi Tyr, jika kau menyerah saat ini, maka kau akan dianggap sebagai pengecut. Jika seperti itu, maka pihak Istana Kerajaan hanya akan dianggap remeh oleh dunia seni bela diri kuno. Itu saja yang bisa aku katakan tentang masalah ini. Kau harus mempertimbangkan dengan baik untung dan rugi mu sendiri, Nak.” Dalton terus saja berbicara dengan Tyr sebelum akhirnya menutup teleponnya. Tyr akhirnya mendapatkan gambaran yang lengkap. “Nama Pulau Komodo memiliki arti naga yang sebenarnya!!!” Tyr melirik ke arah Pulau Komodo. Kemudian dia mengangkat tangannya dan berseru kepada semua orang, "Masuk ke pulau itu!" Ratusan anggota Istana Kerajaan mulai menaiki pulau satu per satu. Sementara itu, Celia mendekati Tyr dengan cibiran sekaligus mengejeknya, "Jadi pada akhirnya kau baru menyadari bahwa itu memang benar adanya?" "Bagaimana aku bisa membiarkan mereka naik ke atas pulau jika aku sendiri tidak memiliki strategi yang jelas?" Tyr membalas. “Hmph! Sobat, sepertinya kau tidak tahu apa yang baik dan apa yang buruk bagimu! Tyr, kau harus ingat bahwa kali ini Istana Regal telah berutang banyak pada keluarga Regulus, ”ucap Celia sambil memutar matanya ke arah Tyr. Tyr tidak bisa berkata apa-apa. Gadis itu sangat lihat dalam mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Pulau Komodo jelas diberikan kepadanya oleh Pasukan Naga. Bagaimana bisa itu menjadi sebuah nilai yang lebih bagi keluarga Regulus? Pada akhirnya, dia hanya menjawab sambil tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir! Aku akan selalu ada untuk keluarga Regulus di masa yang akan datang. Beri tahu aku kapan dan di mana kau bisa membutuhkanku.” "Hahaha!" Celia hanya bisa tersenyum sinis, “Misiku sudah terpenuhi saat ini. Sudah hampir waktunya bagiku untuk segera kembali. Pulau ini memiliki semua fasilitas yang diperlukan dan peralatan yang lengkap. Autumn Field Group pasti sudah merencanakan semua persediaan makanan dan pakaian untukmu, bukan? Aku yakin mereka akan segera mengirimkannya kepada kalian semua. Dalam waktu dekat.” "Kenapa kau tidak mampir sebentar ke pulau itu?" tanya Tyr. Celia menjawab sambil menggelengkan kepalanya, “Kami tidak memiliki agenda apapun untuk dibicarakan saat ini. Aku masih harus kembali untuk melaporkan misi ini. Kau harus mentraktirku makan malam untuk pertemuan berikutnya saat kau berkunjung ke wilayah ibukota Kekaisaran.” "Tidak masalah." Celia memerintahkan para anggotanya untuk memutar kapal besar itu dalam sekejap. Tyr, di sisi lain, mulai mengeluarkan perintah untuk semua anggota Istana Kerajaan agar naik ke pulau itu. Semua fasilitas pulau telah disiapkan dengan sepenuhnya. Ada selusin speedboat dan dua buah kapal feri yang siap berlayar di perairan ini. Semua ini dilakukan sebagai bentuk persiapan perjalanan mereka. Sembilan pulau telah dihubungkan oleh sebuah jembatan yang dibangun secara khusus. Hasilnya, mereka dapat dengan bebas berpindah antara pulau yang satu ke pulau yang lainnya. Tyr dan bawahannya telah bekerja selama hampir dua jam untuk dapat menyelesaikan pengaturan untuk semua anggota. Pejuang Elit Istana Regal akan tinggal di enam pulau kecil. Nemesis telah di tugaskan untuk berada di pulau yang terpisah. Pulau terakhir memiliki dasar bentuk yang alami yang benar-benar terlihat sangat spektakuler. Lima Raja, Delapan Belas Jenderal, dan Tyr akan tinggal di pulau utama. Sore itu, mereka semua tengah berjalan-jalan di sekitar Pulau Komodo untuk menjajaki letak dari area tersebut. Lokasi ini akan menjadi markas dari Istana Regal selama beberapa tahun atau bahkan beberapa dekade ke depan. Itu akan menjadi rumah bagi mereka untuk waktu yang sangat lama. Tyr mengumpulkan semua anggotanya di lokasi latihan setelah mereka membiasakan diri dengan lingkungan yang ada disekitar mereka. Dia memberikan pengarahan secara menyeluruh tentang dunia seni bela diri kuno, serta perkembangan masa depan Istana Kerajaan dan apa yang harus mereka hadapi selanjutnya. Tyr terus berbicara selama hampir satu jam. Waktu telah beranjak senja ketika dia hampir selesai. Pasukan Naga dan Organisasi Six Doors telah dipersiapkan dengan baik untuk menyambut kedatangan mereka. Mereka tidak hanya mengatur semua kebutuhan anggota Istana Kerajaan untuk tinggal di pulau itu, tetapi mereka juga telah mempekerjakan personel khusus untuk menangani logistik dan kebersihan. Koki telah menyiapkan makan malam untuk menjamu mereka di malam hari. Setelah kelompok yang terdiri dari hampir 400 orang menyelesaikan santapannya, mereka mulai kembali ke tempat masing-masing untuk beristirahat. Semua anggota mulai tinggal di pulau itu selama beberapa hari berikutnya dan mereka mulai membiasakan diri dengan semua yang ada. Tyr memanggil Lima Orang Raja, Delapan Belas Jenderal, dan sepuluh prajurit Nemesis di level tertinggi di dalam ruang aula konferensi pada hari ketiga, yang hampir tidak bisa direncanakan dengan baik. Ini adalah konferensi pertama yang mereka miliki sejak kembalinya Istana Kerajaan ke Kerajaan Surgawi. Fokus utama dari konferensi ini adalah bagaimana mereka akan membentuk kekuatan Istana Regal, sehingga mereka bisa mengejar ketinggalan dengan keluarga seni bela diri kuno Kerajaan Surgawi dan naik menjadi organisasi nomor satu di puncak dunia. “Bagaimana perasaan kalian semua saat ini?” Tyr bertanya sambil menyapu pandangannya ke arah semua orang yang ada didalam ruangan itu. Tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan itu. Mereka telah terbiasa berkeliling dunia dan hidup sebagai pengembara. Ketika mereka meninggalkan Pulau Surgawi di wilayah Rayne, awalnya mereka tampak sedikit gelisah. Akhirnya mereka mulai terbiasa setelah menghabiskan waktu hingga beberapa hari di Pulau Komodo. “Aku merasa biasa saja. Ke mana pun aku pergi maka itu adalah rumahku selama aku bersama dengan saudara-saudaraku,” ucap salah satu dari Delapan Belas Jenderal, Don. "Ya itu benar. Aku tidak peduli dimanapun aku tinggal selama aku bisa bersama saudara-saudaraku.” "Kau benar." "Ya!" Mereka semua menggelengkan kepalanya. Karena sebagian besar dari mereka tidak tumbuh dalam rumah tangga yang penuh kasih sayang dan kehangatan, mereka jarang sekali merasakan seperti apa hubungan yang hangat. Orang-orang ini dulu percaya bahwa dunia ini memang dingin dan tanpa emosi. Setelah bergabung dengan Istana Regal, akhirnya mereka mulai memahami perasaan dan kehangatan apa arti dari sebuah keluarga. "Aku tidak membicarakan tentang hal itu," Tyr hanya bisa tertawa. “Di dunia seni bela diri kuno Kerajaan Surgawi, saat ini kita dianggap sebagai sebuah organisasi Transenden. Masalah yang harus kita hadapi selanjutnya tidak dapat diragukan lagi akan jauh lebih sulit daripada organisasi mana pun yang pernah kita tangani sebelumnya. Ada banyak organisasi yang lebih jauh memiliki kekuatan daripada yang bisa kita bayangkan.” Tyr kemudian melanjutkan, “Karena kita baru saja kembali ke Kerajaan Surgawi, aku menyarankan kepada semua orang untuk tidak menonjolkan diri kalian masing-masing. Jika kita tidak punya pilihan lain sebaiknya kita harus menghindar dari masalah, dengan demikian kita bisa fokus untuk meningkatkan kekuatan kita sendiri di pulau ini. Meskipun, saat ini kita belum menemui masalah, bukan berarti kita tidak akan menemuinya di masa yang akan datang. Singkatnya, kita harus terus berhati-hati dalam menghadapi semua hal.”

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.