Bab 1630 Menyerahkan Semua Uang Kepada Istrinya
Regulus baru saja memberikan jawaban yang tak jelas kepada Tyr. Tampaknya, dia tidak ingin membahas masalah ini lebih jauh dengan Tyr. Mengingat kasus yang terjadi, Tyr juga berhenti menyelidiki kasus itu lebih lanjut.
“Tyr, masalah dengan dunia seni bela diri kuno terlalu rumit untuk di bahas. Segala macam hal misterius dan aneh selalu terjadi disana. Kau harus menjelajahinya sendiri. Akan sangat berbeda jika kau mendengarkan dari sisi orang lain.”
Selama masa berlangsung, Tyr telah mendengar orang lain menceritakan hal yang serupa lebih dari sekali. Jadi, pada akhirnya dia hanya akan mengangguk.
Kelompok kecil itu telah kembali ke desa milik markas Pasukan Naga. Regulus sendiri tengah membuat sepanci sup ikan dari sebuah ikan besar yang baru saja ditangkapnya. Secara bersamaan, Beruang Grizzly juga telah membawa pulang beberapa ikan untuk dikukus atau dibuat rebusan.
Setelah ikan itu matang, Regulus meminta kepada Beruang Grizzly untuk memanggil Naga Hijau dan Black Turtle. Dia juga telah mengeluarkan dua botol minuman keras dan menikmatinya bersama saat menyantap hidangan.
“Pada saat ini, musim di utara sudah mulai berubah ke musim dingin. Lokasi ini sangat jauh dari pusat kota. Jadi, jika kita ingin makan hidangan yang mewah, maka kita harus menangkap ikan dari sungai atau pergi ke gunung untuk berburu. Kondisi kehidupan disini sangat sulit. Jika kau tidak bekerja dengan keras maka kau hanya akan menikmati hidangan seadanya.”
Sambil menyantap hidangannya, Regulus hanya bisa berkata sambil tersenyum, "Ketika kau mengunjungi kami lain kali, aku akan meminta Beruang Besar untuk pergi ke belakang gunung dan berburu kelinci dan memanggangnya sebagai hadiah untuk makan malammu."
“Haha, Regulus Senior kau pasti bercanda! Sebenarnya, ikan ini rasanya sungguh luar biasa.”
Akhirnya sekelompok orang itu asik mengobrol sambil menyantap hidangannya. Topik pembicaraan mereka sangat berkaitan dengan hal-hal sepele seperti permasalahan yang terjadi dalam sekitar rumah tangga. Akhirnya, ketika mereka akan menyelesaikan makanannya, tiba-tiba Regulus bertanya kepada Naga Hijau tentang peristiwa yang terjadi di Kota Bale.
Berbicara tentang hal ini, ekspresi Naga Hijau tiba-tiba berubah menjadi sedikit suram. Dia berkata, “Insiden yang terjadi di Kota Bale masih dalam penyelidikan, tetapi kami telah menemukan beberapa petunjuk. Tak perlu diragukan lagi bahwa masalah ini akan menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk ditangani. Aku khawatir jika kita masih kekurangan sumber manusia jika dilihat dari jumlah kita yang sangat terbatas. Bisakah kau mengirim lebih banyak agen untuk mendukung kita?”
Anehnya, Kaisar Perang hanya tertawa saat menjelaskan, “Pasukan Naga bukanlah kekuatan utama untuk dapat menangani insiden yang terjadi di Kota Bale, jadi rasanya tidak perlu mengirim lebih banyak bala bantuan untuk bertempur disana. Ketika saatnya telah tiba, maka bala bantuan akan segera datang menuju tempat itu untuk membantumu.”
Saat dia berbicara, Kaisar Perang melirik ke arah Tyr.
Tyr tampak dikejutkan oleh tatapannya yang misterius itu. Dia merasa bahwa tatapan yang baru saja diberikan Kaisar Perang padanya terasa sedikit aneh.
Kali ini, Kaisar Perang tidak hanya membantunya mengurus kembalinya Istana Kerajaan, tetapi dia juga memberikan Pulau Komodo kepada Tyr. Tempat itu akan berfungsi sebagai markas Istana Kerajaan setelah kembalinya organisasi itu ke wilayahnya. Singkatnya, Regulus telah melakukan semua cara untuk dapat membantu Tyr.
Sebelum Tyr datang ke sini, Naga hijau telah membicarakan masalah mengenai Kota Bale dengan Tyr dengan maksud untuk meminta bantuan padanya. Namun, yang ada didalam pikiran Tyr saat itu hanya tentang kembalinya Istana Kerajaan, jadi dia tidak peduli dengan masalah yang lain.
Jika melihat sikap yang diperlihatkan oleh Regulus, dia menginginkan Tyr untuk membantu Pasukan Naga. Sebelumnya, tentu saja Tyr telah menolak permintaan Naga Hijau, tetapi sekarang dia tidak akan mengucapkan rasa terima kasih jika dia harus menolak permintaan Regulus.
“Regulus Senior, jika kau membutuhkan bantuanku untuk menangani masalah ini. Aku akan bersedia menemani Naga Hijau ke Kota Bale. Hanya saja aku tidak mengerti dengan masalah yang terjadi secara detail.”
Regulus hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Lupakan saja! Bahkan jika kau ingin pergi ke sana, undangan itu tidak boleh datang dari Pasukan Naga.”
"Maksudmu?" Tyr sama sekali tidak mengerti jawaban dari Regulus.
Silas tidak melanjutkan topik pembicaraannya. Sebaliknya, dia justru mendesak, “Cepat makanlah! Kita harus menghentikan topik pembicaraan ini.”
Regulus telah menyebutkan bahwa dia tidak ingin membicarakan hal itu lagi, dan pada akhirnya dia hanya bisa diam dan tidak lagi mengungkit masalah itu lagi. Tidak ada sepatah kata pun yang diucapkan olehnya mengenai masalah yang terjadi bahkan ketika Tyr meninggalkan markas Pasukan Naga pada hari berikutnya.
Tyr hanya ingin tahu mengapa Naga Hijau sibuk di dalam Kota Bale, tetapi karena mereka tidak ingin membicarakannya, dia memilih untuk menggigit lidahnya. Bagaimanapun juga, Tyr telah menjelaskan bahwa dia akan membantu jika Pasukan Naga membutuhkan bantuannya. Namun, jika mereka tidak meminta bantuannya, maka tidak mungkin Tyr memohon kepada mereka untuk mengizinkannya membantu, bukan?
Hari berikutnya, Black Turtle mulai mengantar Tyr ke bandara Provinsi Aclus. Kemudian, Tyr memutuskan untuk menaiki pesawat untuk terbang kembali ke Kota Khanh.
Setelah turun dari pesawat, Tyr langsung bergegas kembali ke area vila Gunung Lunar. Begitu dia kembali, dia tidak sabar untuk melihat kedua anaknya yang masih kecil. Sore harinya, dia pergi untuk menjemput Cyrene dari sekolah.
Cyrene akan segera naik ke kelas dua. Gadis itu memiliki prestasi yang gemilang di sekolah. Penampilannya yang luar biasa telah membuat Tyr merasa bangga.
Sementara itu, Winifred tengah disibukkan dengan pekerjaannya.
Malam itu, Tyr telah membuat keputusan penting sebelum pergi tidur. Dia memanggil Winifred ke jendela. Kemudian, dia berbalik untuk melihatnya.
“Sayang, Istana Kerajaan akan segera kembali ke Kerajaan Surgawi. Setelah kami kembali, saudara-saudaraku akan akan menetap di pulau Komodo, mungkin jaraknya sekitar empat puluh kilometer dari Kota Khanh. Pulau itu akan menjadi markas kami. Dalam dua bulan ke depan, kita harus membuat segala macam persiapan yang diperlukan sebelum organisasi secara resmi telah kembali.”
“Aku sudah sangat menyadari betul akan hal ini.” Winifred mengangguk dan berkata, “Bukankah kau juga sudah mempersiapkan rencana ini sejak lama? Kau juga telah disibukkan dengan kembalinya Istana Regal baru-baru ini.”
“Kembalinya Istana Regal akan memberikan makna yang sangat luar biasa. Kami hanyalah organisasi biasa yang ada dimuka bumi yang kemudian berubah menjadi sebuah organisasi Transenden yang ada di dunia seni bela diri kuno. Tujuanku cukup sederhana. Aku ingin memimpin saudara-saudaraku untuk berdiri kokoh di dunia seni bela diri kuno dan menempa warisan kita sendiri.” ucap Tyr.
Dia berhenti sejenak untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk disampaikan pada istrinya. “Mungkin kata yang tepat bukan kembali ke Istana Kerajaan, yang lebih tepat adalah kita telah dipaksa untuk kembali oleh dua organisasi yang saling kolaborasi antara Dunia Kedua dan para pejabat disana. Bahkan jika kita kembali ke Kerajaan Surgawi, aku juga membutuhkan persetujuan dari pihak Pasukan Naga dan Kredo utama dari dunia seni bela diri kuno. Jika bukan karena bantuan yang diberikan oleh Senior Regulus, tidak akan ada tempat bagi kami untuk berpijak di dunia yang luas ini.”
“Oleh karena itu, aku ingin saudara-saudaraku dapat mandiri dan berpijak kemanapun mereka akan pergi di masa yang akan datang. Aku ingin semua orang di dunia ini tidak lagi menganggap rendah Istana Kerajaanku. Aku ingin Istana Kerajaan dapat berdiri tegak kapan pun kita pergi.” Tyr berkata dengan sangat antusias.
Di sisi lain, Winifred hanya bisa menyimak penjelasannya dengan diam, wanita itu tampak bingung dan tidak tahu harus berkata apa. Sebelumnya, Tyr jarang memberitahunya tentang masalah Istana Kerajaan, tetapi hari ini, dia telah membuka matanya lebar-lebar dan memberinya pidato yang panjang.
"Sayang, sebenarnya yang ingin coba kau sampaikan dengan memberitahuku semua ini?" Winifred tertegun dan tampak bingung.
Di sisi lain, Tyr hanya bisa terdiam sejenak dan menjelaskan, “Kami bertekad untuk mengubah Istana Kerajaan menjadi sebuah organisasi Transenden sejati dengan kembalinya kami ke Kekaisaran Surgawi. Jika kami ingin mengejar Kredo di dunia seni bela diri kuno, kita harus meninggalkan hubungan yang berkaitan dengan duniawi. Jadi, aku berencana untuk mentransfer segala kekuatan secara finansial yang dimiliki oleh Istana Kerajaan kepada Autumn Field Group. Semua sektor industri Istana Regal yang berada di luar negeri akan diberikan kepada perusahaanmu untuk kau urus. ”
"Hah??"
Winifred tersentak kaget. Dia bertanya dengan ekspresi yang wajahnya yang gagap, "A-Apakah kau sedang bercanda sayang?"
Tyr menjawab, “Tentu saja tidak. Aku serius."
Kemudian, Tyr mulai mengeluarkan dompet dari sakunya. Tampak sebuah kartu hitam dengan hiasan emas tertera di sana. Pola bergambar naga emas dengan lima cakarnya tercetak diatas permukaan kartu.
"Sebagai permulaan, aku akan menyerahkan kartu bank milikku kepadamu, istriku." ucap Tyr.