Bab 1608 Kerjasama Yang Baik
Jika mereka mau membawa masalah ini ke hadapan Ketua Pimpinan, maka pria itu akan menjadi sangat marah. Namun, ketika orang yang disebut sebagai penyebab dari masalah ini adalah Raja Utara dari Istana Kerajaan, maka sang kepala pimpinan terpaksa mengikutinya.
“Insiden itu adalah sebuah kecelakaan, jadi kau, sebagai Raja Utara, harus bisa menghentikan masalah ini.”
"Hmmm."
Jim Zabinsky mengangguk dengan lembut dan memberikan sebuah penawaran, "Jika kau setuju untuk menyerahkan Benteng Veracruz kepada organisasiku selama kurang lebih tiga jam, maka kami akan memberikan kompensasi sebesar seratus juta dolar Amerika kepadamu."
“Seratus juta dolar Amerika!!!”
Sang kepala pimpinan nampaknya sangat terkejut oleh sosok yang ada dihadapannya. Meskipun Regal Palace selalu bersikap murah hati, dia tidak pernah berharap bahwa organisasi ini akan memberikan penawaran dengan jumlah yang sangat luar biasa. Untuk sesaat, pertahanannya mulai goyah dan jauh didalam lubuk hatinya dia merasa tergoda dengan tawaran yang diberikan.
Faktanya, ketika Jim datang kepadanya pada hari ini, dia tidak memiliki pilihan lain. Orang ini tidak mau menyinggung organisasi super internasional seperti Regal Palace. Saat pejabat itu melakukan penghinaan terhadap organisasi, Istana Kerajaan hanya perlu menarik beberapa isu untuk menarik mereka kedalam masalah.
Pada saat yang sama, sang kepala pimpinan juga menjadi lebih takut jika mereka akan menyinggung perasaan dari organisasi yang tidak diketahui kejelasannya, juga keberadaannya, dan konon kabarnya mereka lebih kuat dari Organisasi Dunia Kedua. Sikap mereka sangat berbalik dengan Istana Regal.
Pemimpin itu telah terjebak di antara kondisi yang sangat sulit.
Namun, tidak diragukan lagi jika dia adalah sosok seorang pria diplomatik yang mendapatkan promosi hingga dia berhasil mencapai posisinya pada saat ini. Tentu saja pria ini memiliki cara untuk bisa menghadapi dilema yang tengah dihadapi.
Jim tengah memperhatikan sikap dari kepala pimpinan yang sedikit terguncang, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dan, terus memaksanya. “Sepertinya, penawaran dengan nilai seratus juta dolar tidak cukup bagimu. Bagaimana jika aku menawarkan kondisi yang lain padamu?”
“Aku tahu para pengedar narkoba itu telah menyebabkan masalah yang besar bagi pemerintahan Meksiko dan berlangsung selama bertahun-tahun—terutama dengan para raja narkoba yang sangat merendahkan para petugasmu. Bahkan kudengar tahun lalu, seorang raja obat bius secara terbuka telah menantang pihak berwenang, menyatakan bahwa dia harus diangkat menjadi seorang pemimpin negara dipemilihan tahun depan, bukan?
“Sebenarnya, kami juga sangat membenci para pengedar narkoba itu, karena kami pikir perbuatan mereka telah meresahkan seluruh masyarakat. Mereka sedang berurusan dalam bisnis yang kotor. Jadi, sepertinya kau sudah mengetahui dengan jelas tujuan dari Istana Kerajaan. Organisasi kami benar-benar telah melarang siapa pun untuk menyentuh hal-hal seperti itu. Kami sangat ketat dengan peraturan. ”
Kemudian, Jim mulai mengeluarkan teleponnya dan menyerahkannya kepada kepala pimpinan. “Apakah kau tahu pria yang ada di dalam video ini, kan?”
Ketika kepala pimpinan itu meraih telepon yang disodorkan kepadanya, dia melihat Sol tengah memukuli Joaquin dengan brutal. Pria itu tampak terkejut. “Ini Joaquin. Raja narkoba terbesar di negara kita. Sedangkan pria ini adalah Sol, jenderal Resmi dari Organisasi Segitiga Emas.”
Kepala pimpinan telah berurusan dengan bandar narkoba selama bertahun-tahun. Tapi, tentu saja, dia sangat mengenal sosok Joaquin. Meskipun Sol tidak terlibat dengan narkoba selama bertahun-tahun, namun dengan mudah dia bisa mengenalinya walau hanya sekilas.
Jim mengangguk dan menjelaskan, “Itu benar, dulu Sol adalah seorang jenderal dari Organisasi Segitiga Emas, tetapi saat ini dia telah diangkat menjadi salah satu dari Delapan Belas Jenderal Istana Kerajaanku. Dia telah berhenti berurusan dengan barang haram itu untuk waktu yang cukup lama. Dia sama seperti kita. Orang itu sangat membenci para pengedar narkoba.
“Sedangkan Joaquin, jelas, kau sangat akrab dengan wajahnya. Dia adalah orang yang menyatakan bahwa tahun lalu dia mengingankan posisi dan menjabat sebagai ketua pimpinan di tahun ini.”
Kepala pimpinan itu menarik napasnya dalam-dalam dan berkata, "Jadi, kau telah menangkap Joaquin?"
"Benar," jawab Jim. “Dia adalah gembong narkoba terbesar di Meksiko saat ini. Sepertiga dari obat-obatan yang diselundupkan ke negara ini berasal dari dia. Untuk itu, kami akan menambahkan suatu kondisi yang lain untukmu. Bagaimana dengan ini? Jika kau setuju untuk menyerahkan Benteng Veracruz kepadaku selama tiga jam, maka kami akan membantumu untuk melenyapkan seluruh kelompok Joaquin, agar mereka tidak lagi menjadi sampah di negaramu ini?”
Usai berkata, sang kepala piminan itu tidak bisa lagi berdiam diri.
Joaquin Santacruz telah menimbulkan banyak masalah bagi pemerintah. Pria itu ingin sekali menyingkirkan para kelompok pengganggu ini bahkan dalam hanya dalam mimpi. Namun sayangnya, mereka terlalu lemah dan tidak sebanding dengan para gangster itu, sehingga petugas kepolosian hanya bisa membiarkan para kelompok Joaquin melakukan apa saja yang mereka inginkan.
Sekarang, setelah organisasi internasional nomor satu, Regal Palace, menawarkan bantuan. Seperti yang sudah diduga, kepala pimpinan itu sangat tertarik dengan tawaran yang diberikan.
"Jadi?" Jim menyipitkan matanya dan berusaha untuk meyakinkan. “Sekarang kami telah menangkap Joaquin. Tidak sulit rasanya bagi Regal Palace untuk dapat menghilangkan semua permasalahan ini dan sepenuhnya mencabut akar dari para organisasi terkutuk ini.
“Apa lagi yang kau pikirkan, coba kita sama-sama berpikir dari persepi masing-masing jika kelompok Joaquin melakukan transaksi di pelabuhan pada hari ini. Maka pihak berwenang perlu menutup akses pelabuhan untuk bisa menangkapnya. Jadi, dua syarat yang kami tawarkan ini sama sekali tidak merugikan dirimu bahkan para anggotamu.”
Pada saat ini, Jim tidak bisa berkata apa-apa lagi. Jadi, dia berusaha untuk duduk dengan tenang di atas kursi rodanya, menunggu jawaban dari kepala pimpinan.
Dia yakin dengan tawaran yang diberikan apakah itu terkait dengan seratus juta dolar Amerika atau membasmi seluruh anggota pasukan Joaquin, keduanya terlalu menarik untuk dapat dilewatkan oleh para pejabat di Meksiko.
Pada akhirnya, kepala pimpinan di Meksiko ini tidak lagi ragu-ragu dan bersedia untuk menyetujui tawaranya, “Oke, Raja Utara. Aku setuju dengan tawaranmu. Kami akan menyerahkan Port Veracruz kepada Istana Kerajaan dari pukul lima hingga delapan malam ini. Sampai dengan saat itu, aku akan mengatur segalanya untukmu. ”
"Oke, kalau begitu kita sepakat." Jim menjentikkan jarinya. “Uang itu akan ditransfer kedalam rekeningmu dalam waktu sepuluh menit. Kelompok Joaquin akan segera hancur berantakan di negara ini dalam waktu tiga hari. Senang bekerjasama denganmu.”
“Dengan sangat senang hati.”
Setelah Jim pergi, kepala pimpinan Meksiko itu tetap berada di kursinya saat dia berpikir dengan keras.
Dia tampak tertekan. Ekspresinya wajahnya juga telah berubah menjadi suram.
Saat itu, sang sekretaris masuk kedalam ruangan, dan ekspresinya juga tampak terlihat sama. Tak lama sekretaris itu mulai bertanya, "Ketua, sudahkah kau sudah berjanji pada Istana Kerajaan?"
"Aku tidak punya pilihan lain," jawab kepala pimpinan. “Baik itu Istana Kerajaan atau Dunia Kedua yang mendapat dukungan dari sekelompok anak muda, kita tidak boleh menyinggung salah satu dari mereka. Jadi, aku terpaksa memberikan kata-kata ku kepada Istana Kerajaan dan menggunakan metode lain untuk dapat menangani masalah ini. ”
Sontak wajah dari sang sekretaris itu tampak berubah menjadi sangat serius ketika dia berkata, “Baru-baru ini, sekelompok anak muda telah menentang Istana Regal dengan tindakan yang sangat brutal. Mereka benar-benar telah menyulut kemarahan dari organisasi itu. Sedangkan beberapa waktu yang lalu, Istana Regal juga telah meluncurkan berita terkait dengan pembunuhan internasional yang dilakukan secara besar-besaran.
“Sekarang sekelompok anak nakal itu tengah berada di Beteng Veracruz, mereka pasti akan membuat pukulan yang telak bagi sekelompok anak muda itu ketika kita menyerahkan pelabuhan ke Istana Regal malam ini. Mereka semua berasal dari Dunia Kedua. Ketika insiden ini telah menyebabkan keributan, dan jika Dunia Kedua berbalik untuk menyerang kita, sepertinya itu akan menyebabkan masalah dan kekhawatiran yang besar bagi kita.”
Kepala pimpinan itu mulai menarik napasnya dalam-dalam dan menjawab dengan pasrah, “Tapi kita tidak punya pilihan lain selain setuju dengan usulan itu. Masalah ini di luar kendali kita. Tidak ad acara lain, kita harus mengandalkan mereka.”