NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1687 Omong Kosong Macam Apa Yang Kau Bicarakan

Ansel hanya bisa terdiam. Dia tidak tahu sejak kapan putranya menjadi begitu kejam sehingga dia bahkan akan mengusulkan untuk mengirim seseorang yang dapat membunuh Olympias. Dia tidak menyangka jika Jehan akan melangkah sejauh itu. "Jehan, apa yang kau bicarakan?" Ansel membanting buku yang ada di tangannya dengan marah ke tubuh Jehan. "Ayah, ini adalah saran terbaik yang dapat kita jalani setelah melihat situasi yang terjadi secara keseluruhan," ucap Jehan. “Katanya kekejaman merupakan tanda orang yang benar-benar hebat. Saat ini, semuanya telah mencapai titik kritis. Apakah kau tidak mengerti?” “Kau memang b * natang! Jehan, dia itu sepupumu sendiri!” Ansel berteriak sambil berjalan ke arah Jehan dan menampar wajahnya. “Beraninya kau mengatakan ucapan seperti ini? Bukankah kau sudah keterlaluan? Di masa yang akan datang, bisa saja kau akan membunuhku hanya agar kau bisa menjadi pemimpin dari patriarki keluarga White?” Jehan hanya terpaku. “Ayah, aku…” "Keluar! Keluar dari sini sekarang juga! Kembali ke kamarmu dan kunci dirimu di dalamnya!” Ansel menendang Jehan hingga beberapa kali lagi. "Aku akan mematahkan kakimu jika aku tahu kau meninggalkan ruangan tanpa izin padaku." Jehan akhirnya menyerah dan bergegas pergi dengan wajah yang sedih. Jelas bahwa pertengkaran itu telah membuat ayah dan anak itu merasa sangat kesal. Benoit segera masuk kedalam kamar tak lama setelah Jehan pergi. Saraf Ansel menegang saat Benoit masuk kedalam ruangan, dan ketika tatapannya terjatuh ke arah pintu, sorot matanya tampak seperti sosok yang sedang kesetanan. "Ansel, ini aku!" Benoit buru-buru menyatakan. Ansel hanya bisa menghela napasnya dengan lega. "Apakah kau mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Jean?" Dia bertanya dengan ragu-ragu. Benoit mengangguk. "Aku harap ini hanya sebuah lelucon." Ansel turut menghela napasnya. “Ini semua adalah salahku. Aku sudah memanjakannya sejak dia masih kecil dulu. Aku tidak pernah berharap jika dia memiliki kepribadian seperti itu. Orang ini harus disiplin.” “Ansel, idenya memang sedikit ekstrim. Dan mungkin saja idenya bisa dianggap sebagai ide seorang pengecut, tetapi aku harus mengatakan bahwa ini memang kesempatan yang baik bagi kita,” ucap Benoit setelah menarik napasnya dalam-dalam. "Apa maksudmu?" Ansel menatap Benoit dengan takjub. “Benoit, jangan bilang bahwa kau juga memiliki ide yang sama?” Benoit menjawab dengan ucapan yang masuk akal, "Jika Olympias akhirnya mati dalam perjalanannya ke sini, Jules tidak akan bisa membalikkan keadaan." "Berhentilah bicara omong kosong!" ucap Ansel dengan wajahnya yang dingin. “Kau sudah melihatnya sendiri sebelumnya. Ettore selalu berada di sisi Ansel! Apa kau yakin kau bisa menjatuhkan Ettore juga?” "Sepertinya…" “Benoit, sebaiknya jangan memikirkan hal-hal seperti ini. Bagaimanapun juga, darah lebih kental daripada air,” Ansel hanya bisa menghela napasnya dengan dingin. "Mungkin aku adalah orang yang sangat mendominasi atau bahkan terkesan sombong, tetapi aku tidak akan pernah mau membantai saudara-saudaraku sendiri atau menyerang kerabatku sendiri!" Benoit menyipitkan matanya dan berhenti untuk tidak mengatakan sepatah kata pun. *** Pada saat itu Tyr dan yang lainnya tengah mengendarai kendaraan Hummer menuju ke Kota Fern. Kendaraan tiba di sana sekitar pukul lima sore. Hari sudah hampir gelap ketika waktu sudah menunjukan hampir jam enam malam karena saat ini cuaca sudah memasuki musim dingin. Para penumpang di dalam mobil sepertinya tidak banyak berbicara. Ettore duduk di kursi penumpang, sementara Tyr, Olympias, dan Jules duduk di kursi barisan belakang. Kendaraan itu telah dikemudikan oleh seorang sopir. Ettore tetap di posisi yang sama seperti sebelumnya. Dia mencoba untuk menutup matanya dan memulihkan dirinya dengan tenang sejak dia masuk ke dalam mobil. Sepanjang perjalanan dia tidak banyak mengatakan apa-apa. Karena Jules masih mengkhawatirkan kondisi Olympias, kadang-kadang dia bertanya tentang kesejahteraan hidupnya yang telah dia lakukan selama bertahun-tahun. Dia juga telah memberitahunya tentang peristiwa yang terjadi di keluarga White selama ini. Olympias, justru kebalikannya, jelas dia tidak tertarik dengan masalah ini. Dia tidak pernah menanggapi pertanyaannya secara aktif, yang membuat Jules merasa sedikit malu. Tyr dan Jules adalah orang-orang yang pada akhirnya mampu melakukan percakapan dengan baik. Tyr tidak tahu banyak tentang segala sesuatu di dunia seni bela diri kuno karena Istana Kerajaan masih baru bagi didunia ini. Jules adalah master keempat dari keluarga White, jadi dia sangat berpengalaman dalam masalah dunia seni bela diri kuno. Tyr memanfaatkan kesempatan itu dan membombardir Jules dengan pertanyaan tentang dunia seni bela diri kuno. Dia bahkan telah mengajukan banyak pertanyaan kepada Jules tentang Perang Dunia Kedua di negara bagian barat. Tyr menyebutkan bahwa dunia seni bela diri kuno dan Dunia Kedua telah mundur di belakang layar. “Para senior dari Pasukan Naga telah memberitahuku saat itu bahwa dunia seni bela diri kuno Kerajaan Surgawi dan Dunia Kedua di barat telah mencapai kesepakatan dengan para pejabat,” ucap Tyr. “Kedua komunitas pada akhirnya akan mengajukan pensiun untuk melanjutkan hidup mereka ke dunia tersembunyi, tetapi dengan cara yang berbeda. Apakah ini benar?" Jules hanya bisa terdiam dan bertanya padanya, "Aku ingin tahu aspek mana yang kau maksud?" "Mencampuri urusan dunia fana?" "Hmm? Apakah kau baru saja bertanya tentang ikut campur dalam urusan dunia fana? Jules bertanya, dan dia tampak sedikit terkejut. "Betul sekali. Menurut senior Pasukan Naga, ketika dunia seni bela diri kuno mundur dan hanya ada di belakang layar, tolong lakukan dengan sangat teliti,” jelas Tyr. “Sebelumnya, banyak sumber yang berasal dari dunia fana yang telah dikendalikan oleh keluarga besar seni bela diri kuno. Kemudian kalian mencoba untuk mengembalikan sumber daya ini ke dunia resmi dan juga dunia fana ketika kalian semua memilih untuk mundur. Apakah aku benar?" “Namun sayangnya, Dunia Kedua merasa ragu untuk melakukannya. Banyak perusahaan besar dari Dunia Kedua yang masih mengendalikan banyak jalur kehidupan ekonomi asing yang penting dan juga beberapa perusahaan keluarga. Banyak rezim dari para negara yang telah dipengaruhi oleh kekuasaan mereka. Meskipun mereka telah pensiun, namun mereka masih memiliki sarana keuangan untuk dapat mengacaukan negara tersebut.” "Kerugian dari metode ini adalah bahwa perkembangan seni bela diri di Dunia Kedua sangat jauh berbeda dengan dunia seni bela diri kuno Kerajaan Surgawi." "Yah, tidak semua ucapanmu itu benar," kata Jules. “Mengapa kau mengatakan hal itu?” Tyr bingung. “Persis seperti caramu meletakkannya di awal,” jelas Jules. “Dunia seni bela diri kuno bersedia menyerahkan kekuatan itu di dunia fana. Alasan yang paling penting adalah bahwa setiap orang wajib melayani penduduk sebagai bagian dari patriotik dari Kerajaan Surgawi. Kredo telah melakukan negosiasi dengan para pejabat untuk beberapa waktu yang lalu. Karena rasa kehormatan nasional ini, pada akhirnya Kredo merasa setuju untuk bisa menyerahkan kekuasaan kita kepada para pejabat tersebut.” “Negara kita benar-benar sudah kacau, dan ada seribu masalah yang harus segera diselesaikan. Dengan menggunakan dana yang di peroleh dari pemerintah maka pembangunan pada negara ini akan terus berkembang dan mencapai tingkat kemakmuran yang tinggi.” “Saat itu, situasi di luar negeri telah sangat jauh berbeda, dan pemikiran mereka juga tampak jelas berbeda. Pada akhirnya, mereka tidak melepaskan hak mereka yang ada di dunia fana. Namun, hampir se-abad yang lalu, dan juga tata letak yang saat ini sudah sangat jauh berbeda. Pada saat yang sama, bukan karena pencapaian seni bela diri kami yang membuat seluruh Dunia Kedua merasa takut pada kami.” "Apa maksudmu?" Tyr tiba-tiba menjadi sangat tertarik dengan obrolan ini. Bahkan Olympias yang ada di sebelahnya juga menoleh. "Hanya karena dunia seni bela diri kuno Kerajaan Surgawi tidak bisa campur tangan dalam urusan dalam negeri, bukan berarti kita tidak bisa ikut campur juga dalam urusan internasional negara asing." Jules tertawa. “Awalnya kami sangat terobsesi dengan dunia seni bela diri, tetapi begitu keterampilan kami berkembang pada titik tertentu, maka hal itu akan kembali ke keadaan semula. Jadi, bayangan dunia seni bela diri kuno dapat dilihat di seluruh Dunia Kedua yang ada di luar negeri.”

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.