Bab 239
Siena tersenyum, mengambil segenggam permen dari piring buah, dan memasukkannya ke tangan Rio. Dia bertanya dengan lembut, "Rio, gimana hasil ujian akhirmu? Berapa peringkatmu di kelas?"
Rio adalah putra bungsu tante berambut keriting. Dia duduk di kelas enam SD, terkenal sebagai anak yang nakal dan suka bikin onar. Nilainya jelek dan gurunya sering memanggil orang tuanya ke sekolah.
Begitu mendengar Siena menanyakan nilai anaknya, tante berambut keriting yang tadi cerewet langsung diam. Ekspresi di wajahnya pun terlihat canggung.
Rio tidak peduli dengan nilainya yang buruk. Saat ditanya oleh orang dewasa, dia menjawab dengan jujur, "Tante, nilai matematikaku 45, bahasa Verdante 36, bahasa Medelenne 51. Peringkat di kelas ... "
"Sudah, nggak usah bilang lagi. Kamu nggak malu, tapi Ibu yang malu." Tante berambut keriting segera memotong omongannya.
"Kenapa malu? Aku 'kan sudah ada kemajuan." Rio membela diri. "Semester lalu aku peringkat ketiga dari belakang, sekarang sudah naik jadi ke

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda