Bab 75
Jika dia memang tidak pernah bisa mendengar, mungkin dia tidak akan merasa takut.
Namun, dia tahu seperti apa dunia yang penuh dengan suara.
Sampai suatu ketika, seorang anak laki-laki mengerutkan kening, memasangkan alat bantu dengar di telinganya, lalu dengan nada seperti memberi perintah berkata, "Mulai sekarang harus selalu dipakai, nggak boleh dilepas."
Waktu itu, usia Zavier juga masih kecil. Suaranya masih polos dan agak kekanak-kanakan, tetapi dia berusaha bersikap dewasa.
Keesokan paginya, Thalia bangun dalam keadaan lelah.
Thalia duduk di tempat tidur sambil melamun sesaat, baru kemudian berdiri.
Zavier sudah siap sepenuhnya. Ketika melihat Thalia, dia pun bertanya, "Perlu kutunggu?"
Melihat Zavier sudah rapi, Thalia pun hanya menggelengkan kepalanya. "Nggak usah."
Zavier pun tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung pergi.
...
Sesampainya di rumah sakit, Thalia langsung dihentikan oleh Wisnu. "Suster Thalia, aku ada yang mau kubicarakan denganmu."
Wisnu membawa Thalia ke ru

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda