Bab 207
Tenaga Zavier cukup kuat, Thalia lengah sebentar saja, pintu sudah terdorong terbuka.
Thalia berkata, "Mana mungkin saluran air bisa bermasalah?"
"Sudah tua, kurang perawatan."
Saat kata-kata itu keluar, Zavier sudah masuk ke kamar.
Thalia langsung sadar, dia berdiri mematung, "Kamu ke sini, mau bicara apa?"
Mungkin karena suasana pulau, kali ini Zavier tidak mengenakan kemeja, tapi memakai kaos abu-abu lengan pendek sehingga kulit putihnya terlihat jelas.
Poninya jatuh menutupi alis, membuatnya tampak lebih muda dibanding biasanya. Setidaknya sudah tidak ada lagi kesan kaku dan dingin.
Namun ekspresinya tetap datar.
Dia menatap Thalia, keningnya sedikit berkerut, seolah sedang memikirkan sesuatu.
Thalia sekarang benar-benar tidak ingin berduaan dengan Zavier dan masih merasa kesal.
Dia menundukkan kepala, "Kalau nggak ada urusan, keluar saja. Aku benar-benar capek, mau istirahat sebentar."
Namun begitu dia selesai bicara, Zavier malah mengulurkan sebuah kartu bank.
Suaranya datar, "In

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda