Bab 163
Thalia menghentikan langkahnya. Dia menoleh untuk menatap Zavier dan juga Hanisha.
Wanita itu mengenakan sepatu tanpa hak, pergelangan kakinya memang memerah dan membengkak.
Thalia berkata sambil mengerutkan bibirnya, "Apakah aku perlu bantu kalian panggil dokter bagian ortopedi ke sini?"
"Nggak perlu," kata Liana yang mengikuti dari belakang. Dia menatap Thalia, lalu berkata, "Kamu nggak perlu repot-repot soal urusan Hani, kami sudah pergi ke bagian ortopedi."
Liana sangat menyayangi Hanisha, tentu saja dia datang saat mengetahui putri kesayangannya sedang syuting.
Zavier menatap Thalia, lalu berkata, "Saat aku sampai di sana, lukanya sudah diobati."
Thalia mengedipkan matanya, napasnya menjadi lebih ringan.
Apakah pria itu sedang menjelaskan hal ini padanya?
Pada dasarnya Liana tidak menyukai Thalia. Dulu dia masih bisa memperlakukan Thalia dengan baik atas permintaan Andre.
Hanya saja putri kandungnya sudah kembali sekarang, bagaimana mungkin Liana memperlakukan putri angkat ini den

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda