Bab 120
Thalia tidak ingin banyak bicara. Dia hanya menjelaskan, "Bagaimanapun, uang itu harus dikembalikan padanya."
"Thalia, terkadang kamu terlalu bertanggung jawab," kata Nila. "Orang yang terlalu bertanggung jawab itu hidupnya pasti sangat melelahkan."
Thalia juga mengerti hal ini.
Namun, Panti Asuhan Rembulan Hijau itu berbeda bagi Thalia.
Hari-harinya di sana begitu miskin dan serba kekurangan.
Namun, panti asuhan itu adalah salah satu tempat yang sangat langka, yang bisa membuat Thalia merasakan kasih sayang.
Untungnya, Nila tidak terlalu memaksa untuk bertanya lebih lanjut. Sementara Jackry hanya marah sebentar dan kemudian bisa diajak berdamai.
Nila tersenyum dan mengangkat jusnya, "Ah, aku benar-benar terharu dengan persahabatan kita hari ini. Ayo tim kecil Rembulan Hijau, bersulang."
Makan malam berjalan dengan sangat menyenangkan. Akhirnya, Jackry mengantar Thalia dan Nila satu per satu pulang ke rumahnya.
Saat Thalia turun dari mobil, Jackry tidak lupa mengingatkan, "Kalau butuh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda