NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Cinta Yang TerlewatkanCinta Yang Terlewatkan
Oleh: NovelRead

Bab 519

"Nyonya sudah bangun." Kyla tertegun. Dia menoleh ke arah datangnya suara, baru menyadari bahwa ada orang lain di dalam kamar. Itu adalah pembantu yang biasa membersihkan kamarnya. Sebelum Kyla sempat bereaksi, pembantu itu sudah mendekat, memandangi wajahnya yang pucat tanpa sedikit pun warna darah, lalu bertanya, "Apa Anda lapar? Apa ada yang nggak enak badan? Perlu aku panggilkan dokter?" "Aku ...." Begitu Kyla membuka mulut, suaranya sangat serak, tenggorokannya makin terasa sakit. "Tolong ambilkan segelas air. Terima kasih." Mendengar itu, pembantu itu segera pergi dan membawakan segelas air hangat untuknya. Dia membantu Kyla duduk dari ranjang, lalu baru menyerahkan gelas itu padanya. Tangan Kyla yang terluka sudah sama sekali tidak bisa digunakan, untungnya tangan satunya masih ada sedikit tenaga. Dia menerima gelas itu, dan setelah menenggak air sampai habis, rasa sakit di tenggorokannya baru sedikit mereda, tak lagi terasa begitu perih. Pembantu itu menerima kembali gelas yang

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.