Bab 461
Jakun Ian bergerak, terdapat sesuatu yang bergejolak di dalam hatinya. Dia tanpa sadar menghampiri Orlin.
"Bu Orlin, apakah kondisimu sudah lebih baik?" Ian berkata dengan khawatir dan bersikap dengan alami, seolah-olah kejadian di dalam kamar pasien sama sekali tidak pernah terjadi.
Orlin tidak menyangka jika Ian masih bisa bersikap tidak tahu malu dan pura-pura mendekatinya seolah-olah tidak terjadi apa pun di dalam kamar pasien. Dia mengerutkan keningnya dengan jijik, lalu tiba-tiba merasakan sebuah tatapan yang tajam.
Dia tanpa sadar melihat Sinta yang berdiri beberapa langkah di belakang Ian.
Benar saja, Sinta sedang memegang tasnya sambil memelototinya dengan tajam.
Orlin semakin merasa kesal dengan ini, sejak awal dia sama sekali tidak ingin terlibat dengan hubungan mereka berdua.
Yang satu terus mendekatinya tanpa henti, sedangkan yang satu lagi dengan bodohnya menganggap Orlin sebagai musuh khayalan.
Tidak peduli bagaimana Orlin berusaha untuk menjelaskan jika dia tidak memili

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda