Bab 449
Kyla bahkan berharap Carlo segera menceraikannya dan menikahi Paula agar Kyla tidak perlu merasa jijik lagi dengan sikap pria itu seperti sekarang.
"Kyla, kamu tahu aku nggak bisa melakukan hal itu." Carlo mengepalkan tangannya erat-erat, sorot tatapannya tampak ketakutan. "Jangan pernah berpikir ke mana-mana dan meninggalkanku. Kamu selamanya milikku."
Kyla mendengkus dengan dingin, dia jadi merasa mual.
Bahkan saat ini saja Carlo masih mengucapkan kata-kata seperti itu. Kyla benar-benar mengagumi kemampuan akting Carlo. Sandiwara ini sudah berlangsung begitu lama sampai-sampai Kyla jadi percaya.
Benar-benar konyol.
Jika memang Carlo peduli padanya seperti kata-katanya itu, mengapa Carlo tidak mau berjanji padanya? Mengapa Carlo bahkan tidak bisa mengatakan akan membuat pembunuh yang sebenarnya mendapatkan ganjarannya setelah dia mengetahui kebenarannya?
Selain itu, pria satu ini serakah sekali.
Carlo tidak rela melepaskan Kyla, tetapi juga tidak mau meninggalkan Paula.
Ekspresi Carlo

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda