Bab 37
Di ruang istirahat pribadi, Brandon dan Rini membantu Sherly duduk.
"Rini, tolong ambilkan air hangat buat Irene." Brandon sengaja menyuruhnya keluar.
Begitu Rini pergi, hanya mereka berdua yang tersisa di ruangan.
Meski begitu, di sini masih ada alat perekam acara dan Brandon adalah atasan mereka, jadi tidak akan timbul gosip sembarangan.
"Barusan apa maksud Hanna? Aku tidak mengerti," Brandon memulai pembicaraan.
Sherly melirik alat perekam di dalam ruangan, lalu mengambil ponselnya. Dengan mantel panjang sebagai pelindung, dia mengetik beberapa kata dan menunjukkannya pada Brandon.
Brandon menunduk dan di layar tertulis.
[Sepertinya Hanna mengira aku adalah simpananmu. Dia datang dan bilang padaku kalau ada seseorang yang menghalangi jalanku buat naik posisi.]
Brandon langsung bengong.
Brandon malah sangat ingin memelihara Sherly, hanya sayangnya Sherly tidak punya pikiran ke sana dan dia juga tidak berani ngomong.
Dengan sifat Sherly yang seperti itu, kalau sampai tahu dia benaran

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda