NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Biarkan Aku Pergi!Biarkan Aku Pergi!
Oleh: NovelRead

Bab 547

"Ayo, naik ke lantai atas untuk perawatan," ujar Shaun sebelum menuju tangga.   Catherine menggigit bibirnya saat dia melihat dua siluet menghilang di tangga spiral.   Sarah tidak diragukan lagi adalah wanita yang licik. Dengan beberapa kata, dia membuat Catherine seolah-olah tidak peduli dengan kondisi Shaun hanya karena kecemburuannya.   Catherine menunggu di ruang tamu sepanjang waktu sejak sesi perawatan dimulai.   Sekitar 40 menit kemudian, suara benda pecah dan teriakan wanita tiba-tiba terdengar dari lantai atas.   Catherine segera bergegas ke sumber keributan, mendapati bahwa kamar itu terkunci dari dalam.   "Bibi Yasmine, ambil kuncinya," perintah Catherine tanpa ragu.   Pengurus rumah tangga bergegas menuruni tangga dengan cemas untuk mendapatkan kunci. Tepat ketika dia akan membuka kunci pintu, pintu itu terbuka dari dalam. Shaun yang hanya mengenakan celana panjang tampak kebingungan saat keluar dari kamar sambil menggendong Sarah. Kepala wanita itu berdarah dan ada tali yang melilit lehernya.   "Apa yang terjadi?" Catherine bertanya, terkejut.   Shaun hendak menjelaskan, ketika Sarah tiba-tiba mengerang kesakitan.   "Tidak apa-apa. Aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang.” Shaun dengan lembut menenangkan Sarah. Tanpa menatap Catherine, Shaun bergegas keluar rumah dengan Sarah masih dalam pelukannya.   Vila besar itu tiba-tiba menjadi sunyi senyap. Catherine merasakan getaran menjalari tulang punggungnya.   Dia melihat ke dalam kamar yang berantakan. Meja dan kursi yang ditendang. Dia sudah pernah melihat Shaun kambuh. Shaun pasti merasa sangat buruk setelah mendapatkan kembali kesadarannya hanya untuk melihat dia telah menyakiti Sarah.   “Nyonya Muda …” Bibi Yasmine memandangnya dengan cemas.   "Aku baik-baik saja. Cari tahu ke rumah sakit mana dia dikirim. Aku akan pergi mengunjunginya,” ucap Catherine.   Dua puluh menit kemudian, dia diberi tahu bahwa mereka berada di rumah sakit milik Chester. Elle langsung menurunkan Catherine di rumah sakit.   Catherine mendengar suara lembut Shaun begitu dia mendekati pintu. "Jangan bergerak."   "Tidak apa-apa. Itu hanya goresan kecil.”   “Goresan kecil? Aku tahu betapa agresifnya aku saat kambuh. Mengapa kamu tidak memberi tahuku sebelumnya bahwa perawatan itu mungkin berbahaya?”   “Itu tidak masalah. Aku tidak keberatan sedikit terluka, jika itu berarti menyembuhkan kondisimu.”   “Sarah …”   “Baiklah, kamu tidak perlu mengatakan apa-apa. Aku tidak pantas untukmu, tapi aku harap kamu bisa memiliki kehidupan yang normal. Belajar kedokteran memang tidak menyenangkan, tapi kamu adalah motivasi yang membuatku terus maju. Tolong, izinkan aku menyembuhkan penyakitmu. Aku ingin kamu memiliki kehidupan yang bahagia.”   “Maafkan aku … Sarah …”   Suara berat pria itu dipenuhi dengan penyesalan dan frustrasi.   Catherine tidak sanggup mendengar sepatah kata pun lagi. Dia akan membuka pintu ketika sebuah tangan tiba-tiba menariknya menjauh.   Dia melihat dari balik bahunya untuk mendapati wajah Rodney yang acuh tak acuh menatapnya. "Mari mengobrol."   Rodney membawanya ke koridor yang tenang dan menyalakan sebatang rokok sebelum duduk di tangga. Asap yang keluar dari bibirnya menyoroti kesepian di matanya.   "Jika kamu memintaku untuk mundur dari posisiku demi Sarah, maka aku minta maaf, tapi aku tidak akan menyetujuinya," ujar Catherine dengan dingin.   “Kamu pasti sudah mendengarnya tadi. Sarah tidak berhenti mencintai Shaun dan Shaun masih peduli pada Sarah,” jawab Rodney, terdengar kesal. "Tapi, semuanya menjadi seperti ini gara-gara kamu."

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.