NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 859

Sudah lama aku tidak merasakan keintiman tanpa gangguan seperti ini. "Rasanya mubazir kalau kita cuma berdua di kapal pesiar ini." Aku menghela napas setelah sesi ciuman berakhir. Baru saja kata-kata itu terlontar, aku mendengar suara Freya, "Kami mau naik, nggak ada yang nggak pantas dilihat di atas, 'kan?" Aku menatap Mario dengan mata terbelalak. "Kamu ... " "Pemandangan seindah tentu saja harus dinikmati bersama orang yang paling kamu sayangi. Selain aku, sepertinya hanya ada Dokter Freya." Seperti biasa, Mario memang paling memahamiku. Ketika Freya datang, Mario sudah menurunkanku. Aku mengulurkan tanganku pada Freya. "Sini, peluk aku." "Oh, manja banget? Nggak takut Pak Mario cemburu?" goda Freya. Namun, dia tetap memelukku dengan erat. Aku melihat sosok di belakangnya, lalu berbisik di telinga Freya, "Ommu makin menempelimu akhir-akhir ini." "Bukan begitu, dia diundang Pak Mario. Kami hanya kebetulan satu tujuan." Freya mencubit pinggangku. "Jaga pikiranmu tetap bersih." Pinggan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.