Bab 706
Pertanyaan yang bagus. Sebenarnya aku juga ingin mendengar jawabannya.
Meskipun aku yakin dan tahu bahwa dia adalah Mario, aku masih ingin mendengarnya mengakui hal ini secara langsung.
Julian menatapku sejenak, lalu menjawab Calvin, "Aku adalah diriku sendiri. Seharusnya Pak Calvin juga sudah menyelidiki identitasku, bukan?"
Calvin kembali terkekeh-kekeh. "Baiklah, semoga beruntung."
Usai berkata begitu, dia langsung menutup telepon. Julian sudah menghabiskan sarapannya.
Dia bicara di telepon sambil makan, sementara sarapanku hampir tidak tersentuh.
"Kenapa nggak makan? Nanti jadi dingin," ucapnya dengan santai. Seolah-olah telepon tadi sama sekali tidak memengaruhi dirinya.
"Calvin memperingatkanmu akan bahaya," ujarku dengan dada yang terasa sesak.
Julian menyahut dengan sangat tenang, "Aku tahu."
"Kamu nggak takut?" Justru malah aku yang merasa tegang.
Julian mengambil tisu dan melipatnya. "Apa takut bisa mengubah keadaan?"
Ketenangan ini jelas bukan karakter yang bisa dimiliki seo

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda