Bab 205
Susan tiba-tiba seperti bisa mengerti kenapa perusahaan Jimmy bisa berkembang sebesar itu.
Fasilitasnya begitu bagus!
Semua orang pasti akan bekerja mati-matian!
Sekretaris itu melanjutkan, "Disediakan makan tiga kali sehari, juga ada tunjangan tempat tinggal."
Susan tidak bisa berkata-kata.
Dia merasa seolah-olah sedang berada di dalam mimpi.
Di dunia ini, masih ada perusahaan sebaik ini?
...
Mereka berdua meninggalkan kantor.
Aku terus menggambar. Setelah menyelesaikan pekerjaan hari ini, aku duduk di depan komputer, membuat komik berwarna menjadi video pendek, lalu mengunggahnya ke internet.
Aku lihat ada makin banyak penggemar, dan makin banyak komentar.
Bibirku pun tak hentinya menyunggingkan senyum.
Mereka begitu mendukungku ...
Apa sebaiknya hari ini aku unggah satu cuplikan cerita lagi?
Aku senang sekali membuka folder. Namun, tanpa diduga, aku menemukan kalau komik yang belum diwarnai makin menumpuk.
Sepertinya aku tidak bisa bermalas-malasan.
Aku menunduk melanjutkan pekerjaa

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link