NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 155

Langkah pertama adalah tidak melakukan hal-hal yang membuat Sigit tidak nyaman. Misalnya, menjaga jarak dan tidak menyentuh Sigit. Jenny pun melepaskan tangan Sigit. Sigit jelas terlihat lega. "Jenny, aku tahu kamu sedang marah sekarang." Jenny berjalan ke sofa dan berkata dengan nada pengertian, "Tapi aku tahu ... " Dia duduk, menatap Sigit di sampingnya. "Aku hanya bisa menahan diri." Sigit berdiri di hadapannya. "Maaf membuatmu tersakiti. Kamu ingin hadiah apa?" Jenny melihat bahwa hanya dengan mundur sedikit, sikap Sigit terhadapnya berubah lebih baik. Dia akhirnya bisa bernapas lega dan berpikir bahwa keputusan sementara yang dia buat memang benar. "Kamu tahu apa yang aku suka, kirimkan saja." "Oke," Sigit menjawab santai. "Belakangan ini, pasti Ivan juga merasa nggak nyaman di kelasnya." "Lalu apa rencanamu?" Jenny benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Air mata mulai menggenang di matanya tapi dia menahan diri untuk tidak menangis. "Aku juga nggak tahu." Melihat air matanya,

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.