Bab 153
Aku menatapnya dan bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?"
Wulan berbisik kecil, "Aku cuma tiba-tiba merasa, kapan pun Sandi atau Ivan menggangguku ... "
"Sepertinya, Mama dan Papa selalu turun tangan, dan membantuku menyelesaikannya."
"Aku belum pernah benar-benar menyelesaikan masalahku sendiri."
Jimmy menggenggam tangan kecil Wulan. "Kamu masih anak-anak, tentu saja boleh bergantung pada orang dewasa."
Sebenarnya, dia ingin bisa melakukan lebih banyak untuk Wulan.
Lagipula ...
Wulan hanya bisa berada di sisinya selama kurang lebih sepuluh tahun.
Nanti ketika Wulan kuliah, mungkin dia akan pergi ke kota lain.
Saat itu, meski Jimmy ingin membantu Wulan, dia sudah tidak bisa.
"Tapi aku akan tumbuh besar," kata Wulan, mengungkapkan pemikirannya. "Makanya dari sekarang aku harus berusaha menjadi mandiri."
Aku tetap memberi dorongan untuk Wulan. "Kalau kamu bisa punya pikiran seperti itu, artinya kamu sudah mulai tumbuh dewasa!"
Wulan tersenyum lebar. "Tapi sekarang masih ada satu masalah pen

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link