Bab 1620
"Halo, Pak Surya!"
"Terima kasih sudah mengeluarkan putriku dari kantor polisi. Ini nomorku. Kalau mau berkeliling di Prefektur Garwen, aku dengan senang hati ingin menjadi pemandumu."
Ibunya Ariana, Monica, mengedipkan mata dengan centil pada Surya sembari memberikan nomor teleponnya kepada Surya.
Semua orang yang ada di sini jelas paham bahwa Monica menargetkan uang Surya. Dia berpikir Surya akan mudah tergoda olehnya dan memberikan uang padanya.
Terhadap hal itu, Vivian yang cukup mengenal Surya tidak berkomentar apa-apa ....
Surya bahkan tidak tergiur oleh gadis muda dan cantik seperti mereka, apalagi wanita murahan seperti Monica?
"Nggak perlu berterima kasih!"
"Sekalian saja ...."
"Ayo makan!"
Surya menerima nomor telepon Monica dan membalas dengan sopan, lalu fokus makan.
Ketika Surya menyantap makanan yang lumayan enak itu dengan tenang hati, ponselnya yang diletakkan di atas meja berbunyi.
Vivian mendekat karena penasaran, lalu melihat foto Linda yang dijadikan sebagai wallpap

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link