Bab 1619
"Kamu pun bisa jadi ibunya, dasar nggak tahu malu ...."
Melianti tentu tidak akan takut pada Vivian. Dia berkacak pinggang dan memaki Vivian sambil menunjuknya ....
"Anak durhaka, kalau aku nggak suruh Pak Surya mengeluarkanmu, kamu bisa ditahan di kantor polisi sampai tahun depan!"
"Aku memang suka Pak Surya, kamu mau apa? Kalau nggak terima, pergi dari rumahku. Terserah kamu mau ke mana ...."
Melihat ibu-anak yang bertentangan itu, Surya menghela napas dengan tidak berdaya dan kembali ke kamarnya, berpura-pura tidak melihat.
"Tok tok tok ...."
"Kak Surya, sudah tidur belum?"
"Sekarang belum terlalu malam, kamu mau makan nggak?"
Belum tiga menit sejak Surya masuk ke kamar dan berbaring, pintu kamarnya diketuk lagi. Kemudian, terdengar suara Vivian.
Surya pergi membuka pintu. Vivian yang mengenakan pakaian kasual jauh lebih enak dipandang.
Sambil menatap Vivian yang akhirnya tampak seperti gadis, Surya bertanya, "Kalau masakanmu lebih buruk dari ibumu, lupakan saja ...."
"Tentu saja, k

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link