Bab 1325
"Lalu, apa yang harus kulakukan?"
Ruben menundukkan pandangan dan merenung sejenak. Lalu, dia berkata, "Cari cara untuk pertemukan Serina dan Maria. Sisanya nggak ada hubungan dengan kita."
"Baik, aku mengerti."
...
Keesokan pagi, belum lama setelah Maria bangun tidur, dia ditelepon oleh Julian.
"Bu Maria, Bos setuju dengan kesepakatanmu itu. Tapi kami hanya akan pertemukan kalian. Sisanya nggak ada hubungan dengan kami."
"Oke, aku paham."
Setelah mengakhiri panggilan telepon, Maria tersenyum jahat. Lalu, dia keluar dari kamar.
Fredrick sedang makan sarapan. Begitu melihat Maria, dia berkata, "Ayo makan sarapan. Apa barangmu sudah selesai dikemas?"
"Nggak perlu. Aku mau keluar sebentar nanti."
Fredrick mengernyit. "Ke mana?"
"Ada urusan."
"Kapan kamu pulang?"
Maria mengernyit, jengkel karena ditanya. "Nggak tahu, tunggu urusannya selesai."
Pada saat yang sama, Maria sudah berjalan ke pintu dan berganti sepatu. Dia hendak pergi.
"Aku buatkan steak sapi favoritmu nanti siang. Cepat pulan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link