Bab 719
Ada sensasi kesejukan di sana.
Bibir Marsha terasa agak dingin, tetapi sangat lembut.
Arman tiba-tiba membelalakkan matanya.
Dia tidak menyangka bahwa Marsha akan tiba-tiba menciumnya!
Kedua mata Marsha sedikit terpejam.
Meskipun masih sangat kikuk, Arman tetap bisa merasakan kelembutan kasih sayang dari Marsha.
Arman juga akhirnya perlahan-lahan menutup matanya.
Sebuah aroma manis segera menyebar dengan cepat di antara bibir dan gigi.
Tangan Arman dengan lembut melingkari pinggang Marsha.
Sentuhan lembut dan kuat yang dirasakan melalui ujung jari membuat Arman makin berapi-api.
Keduanya menjadi makin bergairah.
Tepat pada saat ini.
Pintu kamar Yolanda tiba-tiba terbuka.
Suara pintu terbuka membuat dua orang itu terkejut.
Seketika itu juga, keduanya seperti burung yang ketakutan dan buru-buru memisahkan diri.
"Eh?"
Saat Yolanda keluar dari kamar, matanya mengerjap dengan heran.
Mengapa Arman dan Marsha ada di sini?
"Eh, Yolanda ... Hai!"
Arman menyapa dengan canggung. Terlepas dari apa

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link